Para penandatangan editorial menyerukan industri tersebut untuk segera berhenti mempromosikan makanan dan minuman yang tidak sehat.
Sementara itu, analis catatan NHS menunjukkan bahwa risiko penyakit kritis dari Covid-19 meningkat 44 persen untuk orang yang kelebihan berat badan dan hampir 2 kali lipat untuk mereka yang mengalami obesitas.
Tingkat kematiannya hampir 40 persen lebih tinggi pada pasien dengan Body Mass Index atau Indek Massa Tubuh (BMI) lebih dari 30.
Kelebihan berat badan menyebabkan jumlah enzim dalam tubuh yang bernama ACE2 banyak dibajak oleh virus, supaya bisa masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Dokter Jepang Penemu Penyakit Kawasaki Wafat di Usia 95 Tahun
Baca Juga: Dokter Jepang Penemu Penyakit Kawasaki Wafat di Usia 95 Tahun
Reseptor ACE2 ini menjadi pintu pintu masuk virus ke dalam tubuh ketika seseorang pertama kali terinfeksi, dikenal sebagai viral load.
Semakin banyak viral load, semakin buruk tingkat keparahan penyakit dan semakin sulit bagi sistem kekebalan untuk menangkisnya.
Mereka yang kelebihan berat badan dan tidak sehat juga memiliki kapasitas paru-paru yang lebih rendah daripada orang sehat, yang membuatnya sulit mendapatkan oksigen dan darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh.
Jadinya, ketika Covid-19 menyerang semakin sulit bernapas dan menghambat aliran oksigen.
Baca Juga: Kapolri Idham Azis Geram Tahu Anak Buahnya Tak Pakai Masker; Mutasi, Harus Keluar!
Source | : | Dailymail.co.uk,intisari,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar