Baca Juga: Refleksiologi, Pijatan Pada Telapak Kaki yang Bikin Tidur Lelap Penderita Insomnia
“Sekarang jelas bahwa industri makanan berbagi kesalahan tidak hanya untuk obesitas, tetapi untuk keparahan penyakit covid-19 dan konsekuensinya yang menghancurkan.
"Industri makanan di seluruh dunia harus segera berhenti mempromosikan, dan pemerintah harus memaksakan reformulasi makanan dan minuman yang tidak sehat."
Graham MacGregor, salah satu penulis penelitian dan profesor kedokteran kardiovaskular di Barts dan The London Hospital, menambahkan, "Tidak seperti kebanyakan faktor risiko lain yang diidentifikasi untuk Covid-19 seperti usia, jenis kelamin dan etnis, obesitas adalah faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Baca Juga: Studi: Mengabaikan Aturan Physical Distancing Adalah Tanda Psikopat
"Inilah sebabnya mengapa pemerintah di seluruh dunia harus mengambil kesempatan untuk membantu orang makan lebih sehat dan menegakkan langkah-langkah untuk membatasi promosi, pemasaran, dan iklan makanan tidak sehat dan memastikan reformulasi mereka mengandung garam, gula, dan lemak jenuh yang jauh lebih sedikit.
"Ini akan mengurangi kematian akibat virus ganas ini dan banyak penyakit kronis lainnya," jelasya.
Hal tersebut pun diakui dua dari tiga warga Inggris, mereka kompak mengakui selama lockdown pandemi Covid-19 telah menimbun lemak, yang menempatkan mereka lebih berisiko terhadap infeksi virus corona.
Source | : | Dailymail.co.uk,intisari,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar