GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pedoman baru terkait penggunaan masker selama berolahraga.
Berdasarkan pedoman itu, WHO menyatakan, orang-orang sebaiknya tidak pakai masker saat olahraga karena bisa mengurangi kemampuan dan kenyamanan bernapas.
Selain itu, menurut WHO, keringat juga bisa membuat masker lebih cepat basah sehingga bernapas jadi semakin sulit dan bisa meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme.
Baca Juga: Anies Baswedan Telah Mencotohkan, Kini WHO Resmi Menyatakan Tidak Disarankan Olahraga Pakai Masker
Untuk itu, WHO mengingatkan kepada seluruh masyarakat di dunia agar tetap jaga jarak minimal satu meter dengan orang lain saat berolahraga.
Agar pedoman tersebut terjalankan, maka sejumlah orang kembali menyerukannya kepada masyarakat. Salah satunya seorang dokter bernama dr. Andhika Raspati, SpKO.
Seorang dokter yang berasal dari PPDS Kedokteran Olahraga, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjelaskan soal penggunaan masker saat berolahraga.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Kemenpora Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan #WAH
Menurutnya, orang yang berolahraga menggunakan masker tujuannya untuk mencegah virus corona tidak perlu khawatir. Sebab, penularan virus corona tidak terjadi di udara bebas.
"Kalau tujuannya adalah untuk mencegah covid perlu ingat, bahwa covid itu menular lewat droplet bukan lewat udara bebas" ujar dr Andhika, dalam sebuah video.
Baca Juga: Duplikasi Virus Makin Mengganas, WHO Syaratkan Masker Kain Harus 3 Lapis
"Artinya, selama kita bisa jaga jarak sama orang lain ya aman sebenarnya" tambahnya.
Lebih lanjut, dr Andhika mengatakan apabila orang-orang tidak memakai masker saat olahraga dan muncul kekhawatiran di mana kondisi di mana seseorang dengan Covid-19 berlari sehingga dropletnya melayang-layang di udara, maka tidak perlu khawatir.
Menurutnya, droplet tidaklah melayang di udara dalam kurun waktu yang lama.
Baca Juga: Wajib Pakai Makser di Era New Normal, Haruskah Olahraga Juga Memakai Masker?
dr Andhika pun menjelaskan alasan yang mendasari bahwa penggunaan masker tidaklah disarankan saat berolahraga.
"Saat kita lagi olahraga itu kan tubuh lagi butuh oksigen banget, kalau kita hambat pakai masker udara masuk maka tubuh akan maksa untuk nyari oksigen, paru-paru akan kerja lebih keras. Jantung juga akan kerja lebih keras" paparnya.
Baca Juga: Benar Indonesia Mau Bebas Covid-19? Ditegur Tak Pakai Masker Malah Beri Bogem Mentah
"Kondisi ini kalau dialami sama orang yang memang punya masalah medis yang mungkin dia sendiri gak tahu ya mesti siap-siap itu fotonya dipajang di buku yasin" tambahnya.
"Jangankan orang yang punya kondisi medis, orang yang sehat aja kurang oksigen bisa bleakout" kata dia.
Baca Juga: 5 Manfaat Latihan Zumba Untuk Anak, Tingkatkan Performa Fisik Juga Akademis
Sebelumnya, dr Andhika juga sempat mengatakan untuk menghindari orang lain yang tidak menggunakan masker.
Dia pun menegaskan, apabila kita berada di luar rumah untuk berolahraga maka tidak perlu berurusan atau berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Lawan Corona dengan Latihan Zumba yang Terbukti Bisa Tingkatkan Imunitas
Untuk itu, demi menghindari terjadinya perkumpulan antara orang saat berolahraga, dr Andhika menyarankan untuk menghindari tempat ramai seperti GBK dan memilih lokasi olahraga yang cenderung sepi.
Lebih lanjut, dr Andhika menyarankan untuk membawa masker pada saat berolahraga dan dipakai ketika kita masuk ke area yang ramai.
Namun, jika penggunaan masker terpaksa dilakukan, maka sebaiknya turunkan intensitas olahraga. Hal ini dilakukan agar kebutuhan oksigen berkurang jadi lebih aman memakai masker.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WHO |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar