GridHEALTH.id - Terlihat sehat dan bugar, baru-baru ini mentalis sekaligus MC Deddy Corbuzier membuat pernyataan yang cukup mencengangkan.
Deddy Corbuzier baru saja kedatangan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Drs Arman Depari.
Berbincang tentang narkotika, Deddy Corbuzier blak-blakan bahwa dirinya memakai narkoba.
Deddy pun dengan gamblang menceritakannya pada Arman Depari di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (27/6/2020).
Pria berkepala pelontos ini mengaku jika dirinya menggunakan narkoba bukan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
"Bang saya mau lapor, tapi jangan ditangkap. Saya menggunakan psikotropika," ucap Deddy langsung basa-basi.
Biasanya psikotropika merupakan obat-obatan yang digunakan oleh para penderita gangguan mental.
Namun, Deddy memiliki alasan lain mengapa mengonsumsi psikotropika.
"Kalau saya bukan tidak percaya diri," ucap Deddy.
Alasan Deddy mengonsumsi barang tersebut karena bahunya sempat sakit sampai-sampai mengganggu aktivitas.
"Saya punya bahu kan copot dan enggak bisa sembuh kecuali dioperasi."
"Jadi kalau kena AC tiap malam, sakit banget. Jadi kadang sulit tidur dan sebagainya," jelas Deddy.
Baca Juga: Kemenkes Anjurkan Pakai Telemedicine, Akuratkah Screening Kesehatan Tanpa Bertatap Muka?
Jenis obat yang digunakan oleh Deddy sama dengan obat yang digunakan oleh Lucinta Luna.
Deddy Corbuzier menerangkan bahwa dirinya menggunakan benzodiazepin.
"Saya harus menggunakan benzo," ucap Deddy.
Menurut WebMD, Benzo atau disebut Benzodiazepin adalah jenis obat yang dikenal sebagai obat penenang.
Baca Juga: Jadi Benda Wajib Cegah Corona, Seberapa Efektif Penggunaan Masker?
Benzodiazepin sering disalahgunakan, obat ini sering diminum dengan alkohol atau obat lainnya.
Kombinasi benzodiazepin dan alkohol bisa berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Obat ini biasanya ditambahkan ke minuman yang mengandung alkohol atau bahkan minuman bersoda dalam bentuk bubuk atau cair dan mungkin sulit untuk dirasakan.
Penggunaan benzodiazepin dosis tinggi dapat menghasilkan efek samping yang serius.
Tanda dan gejala overdosis benzodiazepin ialah kantuk, lemas, pusing, penglihatan kabur, sulit bernapas, bicara tidak jelas, kebingungan, hingga koma.
Tanda-tanda penyalahgunaan kronis terhadap narkoba ini tidak menentu, orang yang menyalahgunakan benzodiazepine mungkin mengalami perubahan dalam penampilan dan perilaku yang mempengaruhi hubungan dan kinerja kerja.
Penyalahgunaan kronis terhadap benzodiazepin bisa mengarah pada gejala-gejala seperti sakit kepala, lemas, insomnia, kegelisahan, hingga anoreksia.
Arman mengungkap bahwa penggunaan psikotropika sah-sah saja jika memang diberi resep oleh dokter.
"Itu boleh dengan persetujuan dokter," tandas Arman.
Baca Juga: Jadi Benda Wajib Cegah Corona, Seberapa Efektif Penggunaan Masker?
Deddy pun mengungkap bahwa dia memang diresepkan oleh dokter. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar