Menurutnya, secara pengalaman empiris dari berbagai negara dan dari zaman nenek moyang, minyak ini memang digunakan untuk meredakan gejala-gejala gangguan pernapasan.
Umumnya, minyak eucalyptus dioleskan pada leher atau dihirup aromanya.
"Jadi memang ada riwayat atau pengalaman empiris seperti itu," terang Inggrid.
Baca Juga: Cegah Stunting, Sakatonik ABC Berikan Dukungan Nutrisi pada Anak di Tengah Pandemi Covid-19
Ia juga menyebutkan bahwa berbagai penelitian memang menunjukkan bahwa minyak eucalyptus dapat digunakan untuk meredakan gejala penyakit gangguan pernapasan.
Namun, menurutnya, untuk dibuktikan sebagai penangkal Covid-19, penelitiannya masih jauh.
"Nah kemudian ada juga penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa minyak eucalyptus ini memang bisa meredakan gejala gangguan pernapasan pada penyakit-penyakit misalnya infeksi saluran pernapasan akut," ujarnya.(*)
Baca Juga: Respons Tak Biasa Risma Saat Surabaya Disebut Sebagai Zona Hitam dan Wuhannya Indonesia
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | tribunnews,britannica |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar