Apa pun jenis dagingnya, daging yang dimasak pada suhu tinggi, terutama di atas 300 ºF (seperti dalam memanggang atau menggoreng), atau yang dimasak untuk waktu yang lama cenderung membentuk lebih banyak HCAs.
Misalnya, ayam dan steak yang matang, dipanggang, atau dipanggang semuanya memiliki konsentrasi HCAs yang tinggi. Metode memasak yang mengekspos pengasapan daging berkontribusi pada pembentukan PAHs.
Baca Juga: Makanan Bisa Picu Penyakit Kanker, Cegah Dengan Tips Diet Berikut Ini
HCAs dan PAHs menjadi mampu merusak DNA hanya setelah mereka dimetabolisme oleh enzim spesifik dalam tubuh, suatu proses yang disebut "bioaktivasi".
Dikutip dari Foxnews, para ahli menyarankan untuk tidak makan daging yang dimasak sampai renyah, karena ada peluang yang cukup bagus mereka dapat meningkatkan risiko kanker prostat, pankreas, dan usus besar, menurut Natalie E. Azar, MD, asisten profesor profesor kedokteran dan reumatologi di NYU Medical Pusat.
Baca Juga: Bukan Bumbu Mi Instan, Justru Wadah Styrofoam Yang Bisa Memicu Kanker
Memasak daging dengan bawang putih, rosemary, bubur buah, dan gosok rempah kaya vitamin E seperti bubuk cabai dan paprika juga dipercaya dapat menurunkan produksi HCAs sebanyak 70%, menurut sebuah tinjauan di Natural Medicine Journal.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #iduladha #iduladha2020 #tipsiduladha #masaksehatiduladha
Source | : | Foxnews,American Cancer Society,cancer.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar