GridHEALTH.id - Ditengah pandemi virus corona (Covid-19) ini, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan penyakit menular lainnya yang tengah mewabah di Indonesia. Penyakit tersebut adalah penyakit tuberkulosis (TBC).
Saat memimpin rapat terbatas yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020) pria yang akrap disapa Jokowi itu mengingatkan bahwa Indonesia kini berada di peringkat ketiga dengan jumlah penderita TBC tertinggi di dunia. Peringkat Indonesia tersebut hanya di bawah India dan China.
"Perlu saya kembali ingatkan Indonesia masuk ranking ketiga penderita TBC tertinggi di dunia setelah India dan China," ujar Jokowi.
Dikutip dari NHS, TBC merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke berbagai organ lain di tubuh, seperti tulang belakang dan otak. TBC disebabkan oleh bakteri yang memiliki nama Mycobacterium tuberculosis.
Baca Juga: Memang Benar Nyamuk Ikut Tularkan Covid-19? Begini Kata Ahli
Bakteri tersebut bisa menyebar ketika seseorang memiliki gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok (perokok aktif maupun pasif) salah satunya.
Selain itu seseorang juga bisa tertular ketika sering berinteraksi dengan penderita TBC dalam waktu yang lama baik itu saat menghirup batuk atau bersinnya dan terkena cairan yang dikeluarkannya.
Baca Juga: Catat! Persalinan Ibu Hamil Suspek dan Probable Covid-19 Kini Harus di RS Rujukan
Meski TBC sudah ada pengobatannya, akan tetapi penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang mencatatkan angka kematian yang cukup tinggi.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan TBC merupakan salah satu dari 10 penyakit menular dengan angka kematian tertinggi di dunia.
Bahkan, kata Jokowi, setiap tahunnya jumlah pasien TBC yang meninggal lebih banyak dibandingkan HIV/AIDS.
Di Indonesia, 165.000 pasien meninggal akibat TBC pada 2017.
Baca Juga: Update Covid-19; Kemenkes Sebut Ada 7.008 Anak di Bawah Umur yang Telah Terinfeksi Virus Corona
Kemudian, jumlah pasien yang meninggal akibat TBC pada 2018 mencapai 98.000 pasien.
"Perlu kita ketahui, 75 % pasien TBC adalah kelompok produktif artinya di usia produktif 15-55 (tahun). Ini yang juga harus kita waspadai," ujar Jokowi.
Jokowi menargetkan Indonesia bebas TBC pada 2030.
Baca Juga: Studi: Anak-anak Berusia 10 hingga 19 Tahun Sebarkan Virus Corona Layaknya Orang Dewasa
Untuk mencapai target itu, Jokowi meminta agar penanganan TBC dilakukan meniru model Covid-19 untuk melacak penderitanya.
"Kita sudah memiliki model untuk Covid-19 yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka harus dilakukan. Kita mungkin nebeng Covid-19 ini kita juga lacak yang TBC," ujar Jokowi.(*)
Baca Juga: Warning! 7.008 Anak Indonesia Terinfeksi Virus Corona, 1,6 Persen di Antaranya Meninggal Dunia
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar