Baca Juga: Ini Saran Ahli Untuk Wanita Agar Miss V Tidak Rentan Terkena Infeksi
Meskipun vaksin ini memang dibutuhkan masyarakat, namun Prof. Kusnandi menegaskan pihaknya tidak akan terburu-buru dan sangat hati-hati dalam melakukan uji klinis ini.
"Karena kalau untuk uji klinis medis ada tata cara yang sudah diatur oleh WHO. Harus begini, enggak boleh dicepetin. Nanti hasilnya tidak baik dan malah vaksin ini tidak terpantau efek sampingnya dan manfaatnya," kata Prof. Dr. Kusnadi Rusmil, dr., Sp.A(K), MM.(*)
Baca Juga: Kondisi Terkini Presenter Jeremy Teti, Sudah 5 Kali Radiasi Sinar
#berentasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar