The Associated Press melaporkan pada 2019, sebuah pabrik pakaian China menggunakan tenaga kerja murah atau gratis dari Uighurs.
Perusahaan pakaian olahraga North Caroline Badger Sport terkemuka memutuskan hubungan dengan pabrik itu.
Sebuah laporan Maret 2020 dari Institut Kebijakan Strategis Australia juga mengatakan pemasok Apple di China menggunakan orang-orang Uighur.
Mereka dipaksa untuk pindah dan bekerja di pabrik-pabrik China. AS bulan ini memasukkan 11 perusahaan China dalam daftar hitam atas dugaan hubungan mereka dengan pelanggaran HAM terhadap warga Uighur.
Baca Juga: Studi: Orang-orang Lebih Cenderung Terinfeksi Covid-19 dari Anggota Keluarga di Rumah
Laporan lembaga Australia juga mengatakan bahwa pekerja Uighur masuk dalam rantai pasokan perusahaan seperti Nike, Apple, BMW, dan Amazon.
Petugas US Custom and Border Protection (CBP) menyita pengiriman ekstensi rambut manusia awal Juli 2020 yang diyakini telah diproduksi di Xinjiang.
Trump pada Juni 2020 menghukum pejabat China karena perlakuan negara itu terhadap Muslim Uighur.
Duta Besar China pada akhir pekan lalu dihadapkan dengan rekaman yang menunjukkan orang-orang Uighur yang ditutup matanya dibawa ke kereta api di Tiongkok.
Dia mengatakan itu mungkin tahanan yang ditransfer secara normal.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Serambi News dengan judul Muslim Uighur Kerja Paksa, Produksi APD dan Masker Pesanan Banyak Negara
Source | : | Serambi News |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar