Tim peneliti juga mengidentifikasikan 72.000 penumpang yang duduk dalam jarak tiga baris horizontal dan lima baris vertikal di sekitar 2.300 orang ini.
Dari 72.000 orang tersebut, hanya 234 yang kemudian mengalami Covid-19 terkait penggunaan G-series train.
Artinya, risiko terinfeksi secara keseluruhan di kereta ini hanyalah 0,32%.
Namun, ketika para peneliti melihat posisi duduk mereka, hasilnya menunjukkan bahwa orang-orang yang duduk tepat di samping orang yang terinfeksi memiliki risiko paling tinggi tertular Covid-19, dengan rata-rata risiko 3,5%.
Sementara itu, orang yang duduk di barisan yang sama dengan penumpang yang terinfeksi, tetapi tidak pas di sebelahnya, berisiko tertular sebanyak 1,5 persen atau 10 kali lipat lebih tinggi dari orang yang duduk di barisan depan atau belakang orang yang terinfeksi.
Durasi perjalanan juga turut memengaruhi risiko terinfeksi Covid-19.
Tim peneliti memperkirakan bahwa risiko seseorang untuk tertular penyakit ini meningkat sebanyak 0,15-1,3% setiap jam mereka berada di kendaraan yang sama dengan penumpang yang terinfeksi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar