Untungnya, risiko ini menurun drastis ketika penumpang yang terinfeksi telah meninggalkan kereta.
Dari 1.342 orang yang menduduki kursi bekas penumpang dengan Covid-19, para peneliti mendapati bahwa hanya 1 orang (0,075%) yang lantas menjadi terinfeksi.
Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Jokowi Perketat Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
Penulis utama studi, Dr Shengjie Lai dari University of Southampton, mengatakan, studi kami menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan risiko transmisi Covid-19 di kereta, lokasi duduk dan durasi perjalanan seseorang terhadap penumpang yang terinfeksi bisa membuat perbedaan besar dalam penularannya. (*)
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi Ungkap Risiko Tertular Virus Corona Covid-19 di Kereta
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar