Kemungkinan obat-obatan bisa diubah dari oral menjadi insulin.Bagi mereka yang berat atau kritis mereka biasanya dirawat di rumah sakit dan obatnya insulin," jelas Prof Ketut.
Sementara dr Mary Josephine, Head of Medical Sanofi Indonesia menjelaskan terapi kombinasi untuk pasien diabetes.
"Sanofi berkomitmen dalam menyediakan inovasi pengobatan untuk perawatan diabetes yang lebih baik bagi para penyandang diabetes melalui terapi kombinasi yang dapat mengontrol gula darah puasa (FPG) dan sesudah makan (PPG)," jelas dokter Mary.
Tak bisa dipungkiri orang Indonesia tidak sadar memiliki diabetes sehingga tidak menjaga pola hidup sehat.
"Benar sekali. Menurut data-data riset dasar kesehatan 2018 itu lebih dari dua per tiga pasien diabetes tidak mengetahui dirinya diabetes.
Jadi ini sebenarnya ancaman yang buruk bagi kita kalau kita tidak melakukan screening bagi mereka yang high waist, obesitas, dan usia lanjut," kata Prof Ketut.
Baca Juga: Fakta Menarik, Pilih Memelihara Kucing Ternyata Bikin Cerdas
Maka Prof Ketut menyarankan orang-orang dengan usia lanjut, obesitas, sejarah keluarga diabetes, lebih baik dilakukan pengecekan kadar gula darah mandiri sebelum ada gejala.
Source | : | American Diabetes Association,webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar