Dikutip dari https://no-smoke.org/, dalam situasi apapun kita harus menghindari asap rokok. Menghirup asap rokok dari rokok dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatkan risiko orang-orang terhadap kondisi jantung dan kanker paru-paru.
Tapi perokok pasif mungkin bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan orang terkait risiko kesehatan ini.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Yale pada bulan Maret 2020 yang dipublikasikan oleh Center for Disease Control and Prevention (CDC) di AS menemukan, senyawa dari asap tembakau dapat menyusup ke ruangan yang berventilasi baik dengan menumpang pada pakaian, kulit, dan rambut orang dan kemudian menguap perlahan seiring waktu dalam proses yang disebut "off-gassing."
Baca Juga: Sayuran Organik Jelas Lebih Sehat, Ini Panduan dan Cara Memilih
Baca Juga: Glaukoma Tidak Dapat Disembuhkan, Begini Tips Cara Merawatnya
Dijuluki asap "tangan ketiga", partikel berbau tajam ini termasuk senyawa penyebab kanker seperti benzena dan formaldehida, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang serius.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | The Daily Sabah,Center for Disease Control and Prevention,American Lung Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar