Dahak yang terinfeksi Covid-19, dikabarkan kental, menggumpal, dan warnanya khas.
Dalam banyak pemberitaan yang katanya mengutip WHO, produksi dahak menjadi salah satu tanda infeksi Covid-19.
"Gejala Covid-19 tidak terlalu spesifik, dan bahkan penyakit ini bisa menginfeksi mulai dari tanpa gejala sampai pneumonia akut dan kematian," lapor WHO.
"Pada Februari 2020 dan dari 55.924 sampel laboratorium, gejala yang biasanya muncul adalah demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), kelelahan (38,1 persen), sesak napas (18,6 persen), tenggorokan gatal (13,9 persen), pusing (13,6 persen), kedinginan (11,4 persen), dahak (4,8 persen), diare (3,7 persen).
WHO juga menemukan kalau 33,4 persen kasus infeksi virus corona berasal dari produksi dahak atau lendir paru-paru.
Dahak diproduksi ketika paru-paru terserang penyakit, dan bentuk lendir ini berbeda dari ludah.
Jika pun kutipan itu benar, tapi WHO tidak melihat dahak dengan kasat mata.
Melainkan dengan pemeriksaan kultur di laboratprium.
Jika itu yang dimaksud, berita tersebut bisa dipercaya.
Source | : | express.co.uk,Mylungsmylife.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar