Pihak berwenang khawatir berkumpulnya warga di tempat umum dapat memicu lonjakan baru dalam kurva penularan virus corona, yang kini mulai menurun.
Inisatif untuk merekrut sukarelawan datang dari Menteri Urusan Regional, Francesco Boccia dan asosiasi pemerintah kota setempat. Rekrutmen tersebut akan dimulai pada pekan depan.
Para sukarelawan akan menegur dan mengawasi warga yang tidak mengikuti aturan menjaga jarak atau physical distancing di taman, pantai, dan klub.
Selain itu, sukarelawan juga akan membantu populasi yang rentan seperti anak-anak dan manula.
Dalam rekrutmen tersebut, sukarelawan harus berusia lebih dari 18 tahun, kesehatannya baik, tidak punya penyakit komorbid, berpenghasilan rendah atau menganggur, dan memiliki jaring pengaman sosial.
Selama menjalani tugasnya, mereka tidak akan menerima upah dan mendapatkan pelatihan dari otoritas lokal. Mereka akan bertugas hingga pemerintah mencabut status darurat virus corona.
Baca Juga: Studi : Semakin Besar Kemaluan, Pria Makin Malas Pakai Kontrasepsi
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Buang Air Cucian Beras, Ternyata Bikin Wajah Glowing Bak Kembali ke Remaja
Para politisi dan para pakar sangat terkejut oleh kerumunan besar orang-orang yang berkumpul di ruang publik di seluruh kota di Italia pada akhir pekan.
Source | : | New York Times,Republika.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar