GridHEALTH.id - Labu siam (Sechium edule), atau sering disebut jepan atau jipang, lebih digemari sebagai bahan baku membuat sayuran dan mudah ditemukan di pasaran.
Labu siam memiliki tekstur daging buah yang berwarna putih, renyah, dan memiliki banyak kandungan air.
Meskipun tidak terlalu manis, nyatanya labu siam banyak digemari masyarakat Indonesia.
Labu siam lebih sering dimasak dengan santan menjadi sambah goreng atau sayur godog, yang biasa disajikan saat Lebaran tiba.
Tetapi di Jawa Barat, labu siam cukup direbus atau dikukus dan dijadikan lalapan. Ternyata ini cara paling sehat untuk mengonsumsi karena tanpa tambahan minyak dan santan.
Vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya juga tak banyak hilang. Karena ternyata labu siam juga menyimpan berbagai senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pilih labu siam yang berbentuk kecil sehingga kita tak perlu repot memotong-motong. Dilansir dari rndhealthtips.com, ada beragam manfaat labu siam yang sangat istimewa;
Baca Juga: Studi: Hormon Cinta Oksitosin Dapat Membantu Menaklukkan Alzheimer
Baca Juga: Studi Terbaru; Isolasi Mandiri 14 Hari Tidak Cukup Untuk Hilangkan Virus Covid-19
Menjaga tiroid tetap sehat
Labu siam memiliki kandungan tembaga sebesar 6% dan ini sangat penting dalam membantu iodium dalam menjaga tiroid tetap sehat.
Tiroid adalah kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, suhu tubuh, denyut jantung, dan metabolisme.
Kekurangan tembaga tidak hanya memengaruhi tiroid, tapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti migrain, alergi, hingga perasaan tidak menentu dan depresi.
Membantu tubuh mendapatkan lebih banyak energi
Labu siam memiliki kandungan mangan sebanyak 9%, cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh.
Membantu mengurangi lelah dan rasa sakit pada kaki
Tubuh yang lelah dan kaki yang terasa berat untuk melangkah merupakan tanda-tanda bahwa tubuh sedang kekurangan potasium.
Terdapat 4% kandungan potasium pada labu siam. Dengan makan labu siam, kandungan potasium dalam tubuh bisa meningkat.
Baik untuk kesehatan jantung
Kandungan folat dalam labu siam sebanyak 23%, selain itu juga ada kandungan vitamin B yang cukup besar.
Kandungan folat dan vitamin B akan membantu mengontrol asam amino dalam darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke.
Baca Juga: Penghasilan Menurun di Masa Pandemi Covid-19, Atur Ulang Keuangan Keluarga, Begini Kiatnya
Baca Juga: Selalu Berpikir Positif Ternyata Bisa Menganggu Kesehatan Mental
Makan labu siam bisa membantu menstabilkan asam amino dalam darah dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Menjaga kesehatan otak
Terdapat kandungan gizi dalam labu siam diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mengingat dan memaksimalkan fungsi otak karena adanya kandungan vitamin B6 sebanyak 4% yang berguna untuk merangsang kinerja otak.
Rutin mengonsumsi labu siam bisa mengurangi risiko pikun dan demensia.
Mencegah kanker
Vitamin C juga bisa ditemukan dalam labu siam karena kandungannya mencapai 13%. Vitamin C dikenal sebagai salah satu antioksidan yang kuat dan bisa menjaga sel-sel dari kerusakan.
Antioksidan akan menangkal radikal bebas sehingga tidak memberi dampak buruk pada tubuh.
Membantu mengurangi risiko kram otot
Kandungan magnesium dalam buah ini sebesar 3% dan magnesium baik untuk kesehatan otot.
Baca Juga: Uang dan Pekerjaan, Ini Alasan Orang Menekan Tombol Alarm Agar Bisa Bangun di Pagi Hari
Baca Juga: Ade Rai Ternyata Penggemar Masakan Padang, Tapi Caranya Makan Bisa Bantu Jaga Berat Badan
Baik untuk pencernaan
Labu siam seringkali dijadikan menu diet oleh sebagian besar orang. Labu siam rebus cocok dijadikan camilan sehat di antara waktu makan besar karena sifatnya yang mengenyangkan.
Selain itu labu siam kaya akan serat sehingga sangat baik untuk membuang sisa-sisa pencernaan dalam tubuh.
Menjaga kesehatan tulang
Vitamin K dalam labu siam memiliki peran penting untuk membantu luka berdarah cepat kering dan dapat meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
Membantu mencegah jerawat
Kandungan seng (zinc) dalam labu siam cukup tinggi, yaitu sebesar 5%. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kulit wajah berjerawat memiliki jumlah seng dalam tubuh yang lebih rendah dibandingkan orang yang tidak berjerawat.
Baca Juga: Waduh, Bisa Berteman Dengan Mantan Ternyata Malah Tanda Psikopat
Mengonsumsi seng dan memenuhi kebutuhan seng dalam tubuh bisa mengurangi jerawat hingga 50%. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | rndhealthtips.com,intisarionline.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar