9. Otot tegang
Seperti aktivitas fisik lainnya, aktivitas seksual dapat menyebabkan otot tegang. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan imobilitas. Kita mungkin diminta untuk membatasi aktivitas sementara waktu hingga kembali pulih.
10. Kelelahan
Meskipun bukan efek yang berbahaya, namun hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup individu.
Kita tidak akan mampu menjalani hidup dalam kelelahan. Berhubungan intim beberapa kali sehari akan menguras seluruh energi dan memicu rasa lelah.
Selama aktivitas seksual, tubuh melepaskan norepinefrin, epinefrin, dan kortisol yang meningkatkan denyut jantung dan memicu pelepasan glukosa dalam darah. Semua kegiatan ini melelahkan, terutama jika dilakukan terlalu sering.
Baca Juga: Waspadai Nyeri Kronik, Terlihat ‘Sepele’ Tapi Bisa Timbulkan Gangguan Jiwa
11. Rambut rontok
Berhubungan seks meningkatkan tingkat dihydrotestosterone (DHT) di dalam tubuh. Hormon ini akan menyebabkan rambut rontok, karena ia dapat membunuh folikel rambut dan menyebabkan pola kebotakan pada pria.
12. Imunitas lemah
Kekebalan tubuh dapat melemah jika bercinta terlalu sering. Hormon prostaglandin E-2 dilepaskan ke dalam aliran darah saat berhubungan intim.
Hormon ini dapat menyebabkan masalah seperti melemahnya kekebalan tubuh, rusaknya jaringan, nyeri saraf dan otot, serta kurangnya rangsangan seksual jika diproduksi secara berlebihan.
Source | : | Kompas.com,the bumb |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar