Ia kemudian mengilutrasikan penggunaan scuba dengan helm yang tidak standar.
Menggunakan helm yang tidak standar, ketika terjadi kecelakaan helm itu tetap tidak melindungi juga.
Bahkan penggunaan masker scuba ini juga berbahaya, karena merasa aman padahal tidak punya kemampuan menyaring. Bebas batuk atau bersin padahal dropletnya masih keluar dan menulari.
Baca Juga: Orangtuanya Tak Dapat Bantuan Pemerintah Selama Lockdown, Bocah 5 Tahun Akhirnya Meninggal Kelaparan
“Jangan-jangan terjadi outbreak (wabah) di kantor atau di beberapa tempat gara-gara pemakaian masker yang salah. Dampaknya jadi panjang,” katanya.
Alasan yang sama juga pada pemakaian buff sangat tidak disarankan. Bahannya terlalu tipis dan juga hanya satu lapisan.
Begitu juga masker rajutan (knit) walaupun tebal tapi tidak punya kerapatan yang cukup.
Karenanya ia menyarankan, agar diberlakukannya juga standarisasi masker. Sayangnya regulasinya juga belum jelas, saat ini baru statement penggunaan masker saja.
Baca Juga: Patient Safety Day 2020, Pentingnya Melaporkan Efek Samping Obat Kepada Dokter
Source | : | tribunnews,sfcdcp.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar