GridHEALTH.id - Pandemi corona benar-benar membuat semua orang di dunia merasa kesal, bosan, depresi, hingga tak tahu lagi harus bagaimana.
Sebagian orang mengaku merasa sangat kesal akibat jumlah pasien Covid-19 dan kematian akibat virus corona di dunia terus bertambah hari demi hari.
Baca Juga: 181 Nakes di Indonesia Berguguran Akibat Covid-19, Rupanya Ada Risiko Burnout
Melihat hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa ada aspek Covid-19 yang terlupakan.
Melansir laman AFP, Direktur Kesehatan Mental WHO Devora Kestel menyebutkan bahwa aspek kesehatan mental merupakan salah satu yang terpenting bagi penduduk dunia di tengah pandemi corona ini.
Baca Juga: Sering Jadi Pantangan, Hamil Muda Sering Ngidam Makan Pedas Rupanya Aman bagi Bayi
Pasalnya, WHO mengungkapkan pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat menghancurkan pada layanan kesehatan mental secara global.
"Kepedihan, isolasi, kehilangan pendapatan dan ketakutan memicu kondisi kesehatan mental atau memperburuk kondisi yang sudah ada," ujarnya, Selasa (6/10/2020).
WHO menyebut, banyak orang yang mengalami peningkatan kadar alkohol dan penggunaan narkoba, insomnia, dan kecemasan akibat pandemi Covid-19 ini.
Akibat hal tersebut, ada beberapa cara yang mungkin bisa untuk mengatasi masalah kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19, seperti dikutip dari Kompas.com, yaitu:
Baca Juga: Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Kuning Ternyata Hanya Mitos, Ini Penjelasannya
1. Cari sumber-sumber yang dapat dipercaya
Dalam sehari, berapa banyak informasi yang beredar seputar corona di grup aplikasi pesan?
Meski beragam informasi tersebut disebar oleh keluarga atau teman, kita sebaiknya lebih hati-hati karena tak menutup kemungkinan bahwa berita itu hoaks.
Alih-alih merasa tenang, kita justru bisa lebih panik dan cemas.
Pastikan selalu memantau perkembangan virus corona dari sumber-sumber yang benar-benar terpercaya.
Contohnya dari situs WHO, Kementerian Kesehatan RI, dan media terpercaya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, salah satu hal yang dapat kita lakukan agar lebih tenang adalah menjaga kesehatan.
Saat kita merasa tidak menjaga kesehatan diri dengan cukup baik, kita mungkin akan lebih takut untuk tertular.
Terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, minum air putih yang cukup minimal 2 liter untuk orang dewasa, tetap aktif dengan rutin berolahraga, cukup tidur setidaknya 7-9 jam untuk orang dewasa, hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Cuci tangan lebih sering, setidaknya 20 detik dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
Lakukan ini sebelum maupun sesudah makan atau menyiapkan makanan, serta sesudah bepergian, bersin, batuk, atau ke toilet.
Berdoa dan meditasi juga mungkin bisa membantu dalam menenangkan serangan panik yang berkecamuk.
3. Tetap terhubung dengan orang-orang tercinta
Kebijakan isolasi telah diberlakukan di beberapa wilayah demi mencegah penyebaran virus corona. Hal ini bisa saja membuat kita lebih stres dan merasa kesepian.
Dengan memelihara koneksi bersama orang-orang yang disayangi, rasa panik, takut, dan lelah yang mendera niscaya dapat jauh berkurang.
Menelepon atau melakukan video call dengan keluarga dan teman-teman termasuk cara jitu yang bisa kita lakukan untuk tetap terhubung dan menjaga kesehatan mental.
Kita dapat bercerita dan berbagi canda, sehingga perasaan akan lebih tenteram.
Jika ingin membagikan informasi seputar virus corona pada orang lain, pastikan dulu bahwa info tersebut benar-benar valid dan berasal dari sumber-sumber terpercaya.
4. Istirahat sejenak dari berita
Cobalah luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan beberapa aktivitas yang Anda sukai.
Misalnya, membaca buku, berkebun, mendengarkan musik atau podcast, menggambar, dan lainnya.
Saat mengobrol dengan keluarga dan teman-teman, usahakan agar tidak terlalu fokus untuk membahas wabah ini.
Menghindari berita sama sekali memang sebaiknya tidak dilakukan.
Cara terbaik adalah dengan membatasinya agar tidak terlalu stres.
Baca Juga: Penangkal Gas Air Mata Saat Demo UU Cipta Kerja Jangan Pakai Pasta Gigi, Bahaya!
5. Alihkan perhatian untuk sementara
Waspada boleh saja, tapi jangan melulu berfokus pada pandemi corona.
Sesekali, kita juga butuh untuk mengalihkan perhatian dan bersantai untuk beberapa waktu.
Sebagai contoh, bermain bersama hewan piaraan, berjalan mengelilingi rumah, merawat tanaman, dan banyak lagi.
6. Berpikir positif
Mulai dari memberikan sugesti positif pada diri sendiri, lebih berfokus pada hal-hal baik dan menyenangkan dalam hidup, serta berbagi cerita dan canda dengan orang-orang tercinta maupun orang-orang yang membuat lebih semangat.
Baca Juga: Studi: Pasien Virus Corona Tunjukkan Gejala Sindrom Hiperinflamasi
Stres dan krisis emosional lainnya juga tidak boleh dianggap remeh.
Jika Anda atau orang-orang terdekat mengalami gangguan kesehatan mental terkait pandemi corona yang sedang berlangsung, disarankan untuk menghubungi pihak yang dapat membantu, seperti psikolog.
Itulah 6 cara mengatasi aspek terpenting kesehatan mental selama pandemi Covid-19. (*)
Baca Juga: Singapura Berikan Intensif Bagi Pasangan yang Punya Anak di Tengah Pandemi Covid-19
#hadapicoropa
Source | : | Kompas.com,AFP |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar