Perlu diketahui, beberapa kabupaten di Papua, contohnya Kabupaten Keerom merupakan salah satu wilayah endemis wabah penyakit paling ganas dan mematikan yaitu malaria. Malahan masuk dalam 5 besar kota penyumbang penderita malaria terbanyak di negeri mutiara hitam.
Karena itulah, selain harus menjaga perbatasan negara, prajurit Yonif Raider 100/PS juga gencar menggelar layanan kesehatan kepada masyarakat.
Layanan kesehatan dilakukan secara berkeliling alias mobile. Jadi prajurit TNI akan mendatangi warga langsung ke tempat tinggalnya jika memang membutuhkan penanganan medis terhadap malaria karena puskesmas letaknya sangat jauh dari kampong.
"Kita ketahui bersama bahwa daerah khususnya sektor utara Keerom ini sangatlah endemis dengan Malaria, dengan begitu kami terus gencar memberikan pelayanan kesehatan kepada mereka yang membutuhkan," kata Komandan Pos Karang, Sertu Dexa Apriyanto.
Baca Juga: Terapi Insulin Mutlak Bagi Penderita Penyakit Autoimun Diabetes Tipe 1, Ini Alasannya
Baca Juga: Himpitan Ekonomi Melanda, Amerika Serikat Menjadi Pengekspor Plasma Darah Teratas di Dunia
Wilayah Papua memang rawan malaria karena secara geografis kondisi alamnya mendukung perkembangbiakan nyamuk penyebab malaria. Diperparah lagi dengan fasilitas kesehatan yang terbatas.
Source | : | viva.co.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar