2. Menyebabkan hipoglikemia
Ini adalah manfaat yang mungkin bermanifestasi menjadi efek samping dengan penggunaan berlebihan.
Stevia dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Tetapi asupan stevia yang banyak (bersama dengan obat gula darah) seringkali dapat menyebabkan hipoglikemia - suatu kondisi di mana kadar gula darah bisa sangat rendah .
Oleh karena itu, bagi penyandang diabetes sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pemanis buatan apa yang dibolehkan dan berapa takarannya.
3. Dapat merusak ginjal
Menurut National Kidney Foundation, stevia mungkin memiliki efek yang tidak diinginkan pada ginjal.
Stevia juga bersifat diuretik. Ini meningkatkan kecepatan tubuh mengeluarkan air dan elektrolit dari tubuh dan karena ginjal bertanggung jawab untuk membuang racun dari tubuh, beberapa ahli percaya stevia dapat membuat ginjal stres.
Tetapi ada satu studi yang bertentangan yang menunjukkan bagaimana asupan stevia dapat mengurangi risiko kerusakan ginjal.
Baca Juga: Himpitan Ekonomi Melanda, Amerika Serikat Menjadi Pengekspor Plasma Darah Teratas di Dunia
Baca Juga: Covid-19 dan Kuku; Pentingnya Menjaga Agar Tetap Pendek dan Bersih
4. Dapat menyebabkan gangguan endokrin
Ada kemungkinan bahwa glikosida steviol dapat mengganggu hormon yang dikendalikan oleh sistem endokrin.
Menurut sebuah studi tahun 2016, sel sperma, ketika diperkenalkan dengan steviol, mengalami peningkatan hormon progesteron (disekresikan oleh sistem reproduksi wanita).
Source | : | Sound Health and Lasting Wealth |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar