Wiku menilai adanya penurunan kasus lantaran pemeriksaan atau testing juga menurun.
"Saat libur panjang memang terjadi penurunan kasus mungkin juga karena pemeriksaannya pun juga menurun. Sekarang sudah sekitar 9 hari dari awal libur panjang, ada kenaikan sedikit," ucapnya.
Kendati demikian, kita wajib memantau 10-14 hari setelah libur panjang lalu untuk melihat dampaknya.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden Optimis Perbaiki Penanganan Covid-19 hingga Bentuk Satuan Tugas
"Kalau kita lihat biasanya kenaikan kasus itu itu terjadi sekitar 10 sampai 14 hari setelah libur panjang. Mari kita amati bersama nanti seperti apa, tapi kalau pun naik sampai dengan sebelum libur panjang dan tidak naik lebih tinggi lagi itu artinya kemampuan nasional dan masyarakat mengantisipasi kasus berjalan baik," terangnya.
Terlepas dari itu, Wiku menuturkan bahwa kasus aktif Covid-19 saat ini berada di bawah rata-rata kasus aktif dunia.
"Kita lihat secara nasional angka kasus aktif kita adalah 12,52%, sedangkan di dunia ini kasus aktifnya adalah 26,79%. Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27%."
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar