Ketahuilah bahwa pusat donor darah, di Indonesia dalam hal ini PMI (Palang Merah Indonesia), memiliki proses penyaringan di mana mereka menanyakan tentang kondisi calon pedonor yang sudah ada sebelumnya.
Berterusteranglah bahwa kita penyandang diabetes, dengan berbagi kondisi dan obat-obatan yang diminum.
Selain itu, penyandang diabetes saat mendonor harus dalam keadaan sehat dan harus memiliki berat badan yang sehat (normal).
Setelah mendonorkan darah, pantau kadar gula darah dan makan makanan kaya zat besi selama 24 minggu.
Selain itu, kita harus melakukan hal-hal berikut setelah donor darah:
- Jika lengan terasa sakit, konsumsi asetaminofen. Untuk menghindari memar, pertahankan perban setidaknya selama empat jam.
- Hindari segala jenis aktivitas berat selama 24 jam setelah donasi.
- Tingkatkan asupan cairan (minum) setelah mendonorkan darah
Baca Juga: Mengenal Alergi Gula, Ketika Reaksi Tubuh Menolak yang Serba Manis
Baca Juga: Studi : Covid-19 Dapat Menyebabkan Otak Menua Hingga 10 Tahun
Kesimpulannya, jika diabetes terkendali, seharusnya tidak menghentikan kita dari mendonorkan darah dan kita dapat menyumbangkan darah setiap 56 hari atau menyumbangkan trombosit setiap 7 hari. Pastikan saja kita menjalankan diet sehat dan berolahraga setiap hari. (*)
#bijakGGL #berantasstunting #hadapicorona
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar