Dia juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan clearance data dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar semua data bisa dicek dengan benar.
“Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Jadi saya menghitung nanti dalam beberapa hari ini akan terjadi lonjakan yang tinggi sekali kenapa tinggi karena ada data yang masih delay. Terpenting bisa ditambahkan atau dimasukkan agar publik atau masyarakat bisa tahu. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” imbuhnya.
Ganjar sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data ini.
"Maka tadi saya coba berkomuniaksi juga dengan pusat agar lagi-lagi soal data ini bisa dicek semuanya. Kalau datanya bener treatment kita tidak keliru. Nanti begitu tinggi semuanya geger masyarakat panik seolah-olah sudah seperti itu padahal tidak seperti itu," jelasnya.
Baca Juga: Kebanyakan Gula Atau Kebanyakan Garam, Mana Lebih Berbahaya?
Meski kasus tinggi karena gencarnya tes Covid-19, Ganjar memastikan untuk tempat tidur dan ICU di rumah sakit masih aman.
"Tempat tidur kita sudah minta untuk menambah semuanya baik yang ada di ruang ICU maupun di ruang isolasi," ucapnya.
Ganjar turut meminta kepada seluruh kepala daerah di Jateng untuk tidak panik terkait peningkatan kasus Covid-19 tersebut.
"Kalau tempat isolasinya kurang anda boleh sewa hotel saja itu malah lebih enak tempatnya bagus mereka bisa dikontrol itu akan lebih baik. Beberapa hotel milik pemprov kemarin juga dipinjam oleh kabupaten kota kita berikan semuanya jadi sebenarnya masih banyak cara untuk meng-handle kondisi-kondisi yang ada hari ini," ungkapnya.(*)
Baca Juga: Air Rebusan Jahe, Solusi Efektif Redakan Kram Saat Menstruasi Selain Obat
View this post on Instagram
#berantasstuning
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,corona.jatengprov.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar