Jenazah pun disalatkan di depan mobil ambulance.
"Di pondok pesantren tersebut mereka mengharapkan agar jenazah disolatkan di depan mobil sehingga tidak langsung ke pemakaman," ujarnya.
Sayang imbas dari kejadian ini, 20 orang dilingkungan kompleks pondok pesantren itu positif Covid-19 sesuai hasil tracing Satgas.
Baca Juga: #BijakGGL, Wanita Suka Minuman Manis Berisiko Terkena Serangan Jantung
Terdiri dari 18 santri dan dua pengurus pondok. Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu kini tengah melakukan tracing ulang terhadap seluruh santri untuk menekan penyebaran.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pak camat selaku Ketua Satgas Kecamatan, kami meminta untuk dilakukan disinfeksi terhadap dan memisahkan orang-orang yang tidak terpapar," ujar dia.(*)
Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Episentrum Covid-19, Gubernur Ganjar Pranowo Salahkan Input Data Pusat
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,TribunJabar.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar