GridHEALTH.id – Siklus haid atau siklus menstruasi pada setiap orang berbeda-beda. Mungkin bagi yang memiliki siklus teratur sudah tidak khawatir lagi terkait keterlambatan.
Tetapi bagi sebagian perempuan, ada yang memiliki siklus tidak teratur hingga membuatnya sering terlambat haid.
Sebenarnya penyebab terlambatnya menstruasi bisa berbagai macam. Salah satu hal yang pasti yaitu muncul kehamilan.
Tetapi bagaimana dengan mereka yang hasil test pack-nya masih negatif atau bahkan memang sering terlambat?
Mengutip Health Line, mereka yang tengah mengikuti program KB bisa menjadi salah satu penyebab haid mengalami keterlambatan.
Hal itu dikarenakan pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium untuk melepaskan sel telurnya.
Baca Juga: Haid, Tamu Bulanan yang Dituding 'Bikin Repot', Padahal Ini Manfaatnya
Baca Juga: Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya
Bagi yang mengonsumsi pil KB tersebut, dibutuhkan waktu hingga 6 bulan untuk membuat siklus menstruasi kembali normal.
Selain itu, stres juga bisa menyebabkan menstruasi mengalami keterlambatan karena hormon yang juga terganggu.
Lihat postingan ini di Instagram
Tak hanya stres, berat badan yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan mentruasi tidak kunjung datang.
Perlu diingat bahwa diet berguna untuk membuat bobot tubuh menjadi normal, sehingga badan kurus bukanlah tujuan utamanya
Sebabnya, terlalu kurus atau berat badan yang lebih rendah 10% dari yang seharusnya bisa menghentikan ovulasi.
Begitu juga berat badan berlebih apalagi sampai obesitas, dapat mengganggu hormon yang berujung pada terlambatnya menstruasi.
Tetapi kalau kita merasa tidak tengah mengonsumsi pil KB, tidak memiliki berat badan lebih, atau kurang bisa jadi ada masalah pada organ reproduksi. Ditambah, keterlambatan (haid) tersebut melewati batas waktu tertentu.
Baca Juga: Sinar Matahari Sehat Bagi Tubuh, Begini Cara Menikmatinya yang Aman
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
Mengutip dari kompas.com, spesialis kebidanan dan kandungan dr. Ivander Utama, Sp.OG menjelaskan bahwa siklus mentruasi yang normal yaitu 28 hari.
Bagi perempuan yang memiliki siklus 7 hari lebih cepat atau lebih lambat dari 28 hari , dokter Ivander menyebutkan bahwa hal itu masih dalam kategori normal juga.
Tetapi kita juga perlu mengetahui lebih dulu, berapa lama biasanya siklus mentruasi bulanan yang dimiliki.
Dokter Ivander menyarankan, kita perlu segera konsultasi ke dokter kalau keterlambatan melebihi hingga 7 hari.
Baca Juga: Studi: Virus Corona Ternyata Paling Menular di Minggu Pertama Gejala
Baca Juga: Kaitan Kadar Gula Darah Tinggi dan Virus Corona, Mengapa Pasien Diabetes Rentan?
Apalagi kalau keterlambatan tersebut terjadi berulang kali karena dikhawatirkan ada penyakit, terutama di organ reproduksi, yang membuat haid sering telat melebihi waktu yang wajar. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Kompas.com,American Pregnancy Association,nakita.grid.id,Health Line |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar