Dia berencana untuk bekerja dengan sejumlah dokter untuk melakukan pemindaian terhadap orang-orang yang dites positif Covid-19 di berbagai kelompok usia.
Tujuannya adalah untuk menemukan apakah kerusakan paru-paru terjadi dan jika demikian apakah kerusakan itu permanen atau bisa sembuh seiring waktu.
Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Bikin Kesehatan Kulit Terganggu, Picu Penuaan Dini
"Saya menduga akan melihat beberapa bentuk kerusakan paru-paru, tetapi tidak seperti yang sudah kita lihat," katanya.
Risiko penyakit parah dan kematian meningkat tajam pada orang yang berusia di atas 60 tahun.
Tetapi menurut Prof Gleeson, jika percobaan menemukan bahwa kerusakan paru-paru terjadi pada kelompok usia yang lebih luas dan bahkan pada mereka yang tidak memerlukan perawatan rumah sakit itu akan mengubah apa yang sebelumnya kita ketahui.
Dia percaya kerusakan paru-paru yang teridentifikasi oleh pemindaian xenon mungkin menjadi salah satu faktor di balik gejala Covid yang lama, yang membuat orang merasa tidak sehat selama beberapa bulan setelah terinfeksi.(*)
Baca Juga: Tata Cara Pencoblosan di TPS yang Aman Sesuai Protokol Kesehatan, Cegah Virus Corona
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Ini Tunjukkan Pasien Covid-19 Alami Kelainan Paru Hingga 3 Bulan"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar