Spesialis paru-paru mengatakan, tes yang dapat mendeteksi kerusakan jangka panjang ini akan membuat perbedaan besar bagi pasien Covid-19.
Teknik xenon ini meminta pasien menghirup gas selama pemindaian MRI.
Prof Fergus Gleeson, yang memimpin penelitian ini, mencoba teknik pemindaiannya pada 10 pasien berusia antara 19 dan 69 tahun.
Delapan dari mereka mengalami sesak napas dan kelelahan yang terus-menerus tiga bulan setelah terserang virus corona, meskipun tidak ada dari mereka yang dirawat di perawatan intensif atau memerlukan ventilator.
Baca Juga: Darah Haid Sedikit Juga Menandakan Adanya Gangguan Kesehatan
Pemindaian konvensional juga tidak menemukan masalah pada paru-paru mereka.
Pemindaian menunjukkan tanda-tanda kerusakan paru-paru dengan menyoroti area di mana udara tidak mengalir dengan mudah ke dalam darah pada delapan pasien yang melaporkan sesak napas.
Hasil itu mendorong Prof Gleeson untuk merencanakan uji coba pada hingga 100 orang untuk melihat apakah hal yang sama terjadi juga pada mereka yang terinfeksi, tapi tidak dirawat di rumah sakit dan tidak menderita gejala yang begitu serius.
Baca Juga: Seperti Ini Tata Cara Pemungutan Suara Pilkada Bagi Pasien Covid-19
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar