GridHEALTH.id - Penyakit ginjal adalah sebuah penyakit kronis.
Dari data Riskesdas 2018 diketahui penyakit ginjal kronis mencapai 3,8%, hal ini meningkat sekitar 1,8% dari tahun 2013.
Menurut hasil penelitian Global Burden of Disease, penyakit ginjal kronis merupakan penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia!
Penting diingat, tanda-tanda penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali, bahkan tak sedikit penderita mengalami penurunan fungsi ginjal hingga 90% tanpa didahului keluhan.
Baca Juga: Ada 80 Persen Pasien Melaporkan Sakit Mata sebagai Gejala Baru Covid-19
Sedangkan gagal ginjal merupakan penyebab kematian yang mencapai 1,5 miliar orang di dunia!
Penyakit ginjal dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
- Penyakit ginjal non diabetik (kelainan obstruktif, parenkim dan intersisiil ginjal)
- Penyakit ginjal diabetik (karena menderita diabetes)
- Penyakit ginjal transplan (dampak transplantasi ginjal).
Baca Juga: Batas Aman Konsusmsi Garam Agar Tidak Menyebabkan Hipertensi, Penyakit 'Silent Killer'
Gangguan ginjal pada tahap awal sering tak menampakkan gejala. Waspada jika mengalami gejala-gejala seperti tekanan darah tinggi, perubahan jumlah kencing, ada darah dalam air kencing, bengkak pada kaki dan pergelangan kaki, rasa lemah serta sulit tidur, sakit kepala, sesak, dan merasa mual dan muntah.
Karena tanpa gejala, itu sebabnya, kita yang merasa sehat disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter/kontrol/laboratorium tiap tahun.
Baca Juga: Diimpor ke Indonesia, Benarkah China Bebas Virus Corona Tanpa Vaksin Covid-19?
Mereka yang menderita penyakit ginjal akan memiliki masalah pada fungsi darahnya.
Padahal fungsi darah adalah untuk mengedarkan oksigen, hormon, lemak, hingga sel dari sistem imun.
Jadi jika seseorang terkena pemyakit ginjal, maka sistem imun tubuhnya lemah.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Jerawat di Punggung, 4 Hal Ini Mesti Perhatikan
Supaya sistem imun baik dan tubuhnya 'sehat', penderita penyakit gagal ginjal harus mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk melakukan cuci darah. Karena itu solusinya, selain cangkok ginjal.
Oleh karenanya, cuci darah mahal, apalagi cangkok ginjal, maka kita mulai sekarang harus menjaga kesehatan ginjal dengan selalu memperhatikan pola makan yang sehat.
Disarikan dari tulisan dr. Luki Agustina SpPD dari RS Husada Utama Surabaya yang berjudul 'Diagnosis Awal Penyakit Ginjal', apabila ada gangguan ginjal, maka akan terganggu pula fungsinya dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit dan asam basa tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium (Na) dan kalium (K) didalam darah atau produksi urine, serta mengatur tekanan darah dan mempertahankan kesehatan tulang.
Baca Juga: WHO : 7 dari 10 Pembunuh Teratas Sebelum Covid-19 Adalah Penyakit Tidak Menular
Bagi merek ayang sudah menderita pemyakit ginjal, melansir dari Healthline, berikut ini 5 makanan yang menyehatkan bagi penderita penyakit ginjal:
Putih telur
Penderita penyakit ginjal, sebaiknya berhenti mengonsumsi kuning telur dan menggantinya dengan putih telur.
Pasalnya, putih telur menyediakan sumber protein yang ramah untuk ginjal dan berkualitas tinggi.
Selain itu, putih telur juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk orang yang menjalani perawatan dialisis, yang memiliki kebutuhan protein lebih tinggi tetapi perlu membatasi fosfor.
Ditambah lagi, putih telur juga ternyata rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.
Bawang putih
Salah satu hal yang harus dipatuhi oleh penderita penyakit ginjal adalah membatasi jumlah natrium di dalam makanan, termasuk menambahkan garam.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Meredakan Asam Lambung, Sederhana Tak Pakai Mahal
Agar rasa masakan tetap nikmat, Anda pun bisa menggunakan bawang putih sebagai alternatif yang lezat untuk garam.
Menariknya, selain menambah rasa pada hidangan, bawang putih juga mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk tubuh, lo.
Sebut saja mangan, vitamin C, dan vitamin B6 yang baik, serta mengandung senyawa sulfur yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Tak berhenti sampai di situ, bawang putih juga rendah kalium, fosfor, dan natrium sehingga baik untuk kesehatan ginjal.
Nanas
Jika Anda memiliki masalah pada ginjal, buah tropis seperti nanas dapat menjadi pilihan yang tepat.
Selain karena kandungan kaliumnya yang rendah, nanas juga menyimpan sejumlah nutrisi lainnya.
Mulai dari serat, mangan, vitamin C, dan bromelain, yaitu enzim yang membantu mengurangi peradangan.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Marah Besar, Klaim Nol Kasus Covid-19 Korut Dipertanyakan Korsel
Kembang kol
Makanan terakhir yang bagus untuk penyakit ginjal adalah kembang kol.
Sebab, kembang kol merupakan salah satu sayuran dengan banyak nutrisi di dalamnya.
Mulai dari vitamin C, vitamin K, dan vitamin B9 atau asam folat.
Sayuran ini juga penuh dengan senyawa anti-inflamasi, seperti indoles dan merupakan sumber serat yang sangat baik.
Baca Juga: Kondisi Pasar Wuhan Saat Ini, Setelah Setahun Berlalu Dituding Sebagai Asal Muasal Covid-19 Menyebar
Bahkan, kembang kol juga bisa digunakan sebagai pengganti kentang lo untuk lauk rendah kalium.
Ayam tanpa kulit
Siapa bilang menderita penyakit ginjal tidak bisa mengonsumsi protein?
Anda tetap bisa lo mendapatkan asupan protein asalkan masih dalam jumlah yang cukup.
Salah satu protein yang dapat Anda konsumsi adalah dada ayam tanpa kulit.
Bukan tanpa alasan, sebab dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium, dan natrium dibandingkan ayam kulit.(*)
Baca Juga: Peneliti Tunjukan Gejala Awal Baru Covid-19 Pada Lansia, 'Gangguan Delirium'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Healthline,Riskesdas 2018,RS Husada Utama Surabaya,Global Burden of Disease |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar