GridHEALTH.id - Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, nampaknya sudah tidak asing dengan jengkol.
Ya, jengkol adalah bahan pangan yang banyak ditemukan di Asia Tenggara, terlebih Indonesia.
Bicara tentang jengkol, kebanyakan orang menghindari dan tidak mau makan jengkol karena baunya yang tidak sedap.
Namun terlepas dari baunya yang tidak sedap, jengkol ternyata memiliki manfaat kesehatan yangtak bisa dianggap sepele.
Jengkol mengandung antioksidan tinggi yang baik dan dipercaya bisa mencegah berbagai penyakit.
Diketahui menurut WebMD, antioksidan memiliki manfaat bagi tubuh untuk melindungi sel-sel dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Dengan aroma yang khas, berikut alasan kenapa jengkol disebut bermanfaat bagi kesehatan;
Baca Juga: Studi : Efektivitas Pil KB Mencapai 99%, Asalkan Tepat Aturan Pakainya
1. Dapat menguatkan tulang dan gigi
Dikutip dari Oze Marketing, selain mengandung banyak zat besi jengkol juga ternyata mengandung fosfor dan kalsium yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Selain menguatkan, dua kandungan dalam jengkol itu juga mampu mencegah osteoporosis.
2. Dapat mengatasi sembelit pada wanita hamil
Manfaat jengkol juga bisa dirasakan oleh wanita hamil yang mengalami sembelit.
Hal ini dikarenakan jengkol mengandung banyak serat yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah sembelit.
Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan untuk menghindari efek samping.
Baca Juga: Ada 80 Persen Pasien Melaporkan Sakit Mata sebagai Gejala Baru Covid-19
3. Mampu melawan radikal bebas
Radikal bebas adalah struktur yang dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Paparan radikal bisa semakin parah jika sistem imun tubuh seseorang sedang tidak baik.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, salah satunya adalah dengan mengonsumsi jengkol secara rutin.
Dalam jengkol, terdapat vitamin A, vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2. Vitamin-vitamin tersebut berguna sebagai antioksidan yang mampu melawan radikal bebas.
Baca Juga: Batas Aman Konsusmsi Garam Agar Tidak Menyebabkan Hipertensi, Penyakit 'Silent Killer'
Tak hanya itu, antioksidan dalam jengkol juga mampu mencegah pertumbuhan sel kanker.
4. Mencegah anemia
Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah zat besi dalam tubuh kurang sehingga sel darah merah pun ikut berkurang.
Kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada distribusi oksigen dan nutrisi lain ke seluruh bagian tubuh.
Baca Juga: Diimpor ke Indonesia, Benarkah China Bebas Virus Corona Tanpa Vaksin Covid-19?
Kekurangan oksigen membuat bagian-bagian tubuh tidak bisa bekerja secara normal dan Anda menjadi lebih mudah lelah.
Bagi wanita, hal tersebut bisa semakin parah saat siklus menstruasi datang.
Hal itu bisa diatasi dengan mengonsumsi jengkol. Sebab, sumber makanan ini bisa memenuhi kebutuhan zat besi harian.
5. Mengontrol diabetes
Menurut Oze Marketing, jengkol memiliki kandungan yang tak dimiliki oleh sumber makanan lain, yaitu jengkolat acid.
Zat tersebut berbentuk kristal dan tak bisa larut dalam air dan berguna untuk mencegah diabetes.
Namun, penderita penyakit ginjal tak disarankan mengonsumsi jengkol karena jengkolat acid tidak bisa tersaring secara maksimal. Hasilnya, penyakit ginjal bisa semakin parah.
Perlu dingat, bagi para penggemar jengkol tetap harus berhati-hati karena konsumsi jengkol secara berlebihan menunjukkan efek beracun pada jantung, ginjal, hati, dan pankreas.(*)
Baca Juga: 5 Cara Mudah Meredakan Asam Lambung, Sederhana Tak Pakai Mahal
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | WebMD,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar