Konsumsi pil mini juga tidak dapat diberikan pada perempuan yang memiliki riwayat kanker, penyakit hati, miom uterus, kehamilan ektopik, hingga perempuan yang memiliki riwayat stroke.
Pil Kombinasi
Memiliki dua kandungan hormon, pil kombinasi merupakan salah satu pil yang paling banyak dikonsumsi para perempuan. Mengingat efektivitasnya yang berada di angka 99 persen, lebih tinggi dari dibandingkan penggunaan pil mini.
Mirip dengan pil mini, pil kombinasi juga terdiri dari dua jenis atau paket. Paket pertama terdiri atas 21 pil dan paket kedua 28 pil.
Kedua paket ini sesungguhnya hanya terdiri atas 21 pil, tujuh pil tambahan pada paket 28 merupakan pil kosong tanpa hormon yang berfungsi sebagai pil pengingat sebelum membuka setrip selanjutnya.
Penggunaannya pun serupa, pil dikonsumsi setiap hari di jam yang sama. Bedanya, pada minggu keempat, paket 21 pil tidak perlu mengonsumsi pil KB selama satu minggu kedepan.
Sebab, minggu tersebut merupakan siklus menstruasi bagi para penggunanya. Cara kerja pil ini ialah dengan memperlambat transportasi ovum, menebalkan lendir dan daerah serviks, hingga mempersulit sel telur untuk menempel pada dinding uterus.
Baca Juga: Benarkah Persalinan Sesar Merupakan Warisan? Ini Jawaban Dokter
Baca Juga: Hanya Di Indonesia, Gorengan Jadi Makanan Favorit Berbuka Puasa
Baca Juga: Tak Ada Kasus Corona, Negara Ini Klaim Rahasianya Karena Pohon Kelapa
Penggunaan pil kombinasi jangka panjang juga memiliki beragam manfaat. salah satunya mengurangi risiko kanker rahim dan endometrium, mencegah kehamilan ektopik, hingga mengurangi keluhan nyeri haid dan mengobati jerawat.
Source | : | Bayer Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar