Tapi Richardson mengatakan, mereka "kemungkinan besar akan menikmati gaya hidup sebagai playboy."
Riset yang dipresentasikan di pertemuan American Psychological Association minggu ini belum memerhatikan faktor kelas ekonomi, frekuensi menikmati pornografi, dan faktor demografi lain.
Meski demikian, riset ini bisa memberi gambaran tentang dampak pornografi yang ternyata lebih banyak buruknya.
Baca Juga: Satgas Beberkan Mekanisme Distribusi Vaksin, Prioritaskan Daerah Penerima Vaksin Covid-19
Terapis seks Peter Saddington mengatakan, "Pornografi bisa dan memang punya dampak pada perilaku pria dalam seks."
Selain bisa menyebabkan pria menjadi "sexist", pornografi bisa membuat individu kurang punya keahlian dalam seks yang sebenarnya.
Richardson mengatakan, "Pornografi bukan sesuatu yang sehat."
Ia menegaskan, bahwa dunia saat ini butuh role model yang lebih sehat tentang maskulinitas.(*)
Baca Juga: Satgas Beberkan Mekanisme Distribusi Vaksin, Prioritaskan Daerah Penerima Vaksin Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Pornografi Jadi Racun yang Melumpuhkan Kemampuan Seks Pria?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar