GridHEALTH.id - Bijak konsumsi gula garam dan lemak (GGL) menjadi kunci penting dalam menghindari risiko berbagai penyakit gangguan metabolik.
Diketahui penyakit gangguan metabolik seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol belakangan justru menjadi penyebab terbesar gangguan yang berujung penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Karenanya tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak #BijakGGL mulai dari sekarang.
salah satu langkah sederhana #BijakGGL yang bisa kita mulai adalah menghindari makanan tinggi lemak trans.
Menurut beberapa penelitian dari Harvard Medical School, USA, menyebutkan lemak trans ini dapat menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat, serta menimbulkan peradangan dan gangguan jantung.
Sehingga pada akhirnya dapat memengaruhi fungsi otak yang jika dikonsumsi terus menerus dapat mematikan.
Sayang masih banyak yang belum menyadari ternyata makanan di sekitar kita banyak yang mengandung lemak trans.
Seperti dirangkum oleh Eatclean.com, berikut beberapa makanan yang ternyata mengandung lemak trans;
Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'
Baca Juga: Layanan Pre-Order Vaksinasi Covid-19 Beredar di Medsos, Bio Farma Beri Penjelasan
1. Microwave popcorn
Popcorn mestinya bisa menjadi camilan sehat.
Akan tetapi bila bicara soal microwave popcorn yang biasa dijual dalam bentuk kemasan, biasanya mengandung banyak minyak dengan lemak trans.
Environmental Working Group (EWG) menemukan bahwa beberapa merek memiliki 5 gram lemak trans atau dua kali lipat melebihi batas konsumsi wajar yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: 3M Tidak Cukup Untuk Melindungi Anak dari Infeksi Covid-19, Lakukan Juga 4 Hal Ini
2. Krim kopi
Sumber utama rasa creamy pada krim tidak lain adalah lemak trans.
Tetapi karena 1 sendok makan krim mengandung 0,5 gram lemak trans atau kurang, produsen bisa mengatakan kalau produk tersebut "bebas lemak trans".
Padahal itu sama sekali tidak dibenarkan, bahkan EWG menemukan bahwa 100% dari krim berlabel "Lemak Trans 0 gram" masih mengandung lemak trans.
3. Healthy bar
Tak semua camilan jenis ini mungkin mengandung lemak trans.
Namun sama seperti dengan krim kopi, EWG menemukan bahwa 100% dari bar dengan label "Lemak Trans 0 gram" benar-benar masih mengandung lemak berbahaya.
Kecuali jika kita memilih produk yang tidak mengandung minyak terhidrogenasi.
Baca Juga: 4 Gejala Infeksi Covid-19 yang Tidak Umum, Jangan Sampai Terkecoh
4. Pai atau kue beku kemasan.
Makanan penutup yang mudah disimpan dan dihangatkan ini ternyata banyak yang mengandalkan lemak trans untuk menciptakan tekstur sempurna dan tampilan yang menarik.
Untuk pie beku, setiap porsi memiliki rata-rata 0,8 gram lemak trans, sedang kue beku mengandung sekitar 0,5 gram per porsi.
5. Croissant
Hanya karena croissant adalah kue yang biasa ditemui di toko roti kelas atas, tidak berarti itu bisa lepas dari jejak lemak trans.
Setiap porsinya mengandung hampir setengah gram lemak trans.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kenapa Para Wanita Juga Menonton Film Porno
6. Saus kaleng
Satu porsi saus dalam kemasan kaleng memiliki rata-rata 0,36 gram lemak trans.
Padahal satu kaleng saus biasanya bisa untuk 3-4 porsi.
Karenanya pastikan saja jika tidak memakan saus kaleng sekaligus. Lindungi diri dari lemak jahat.(*)
Baca Juga: Dua Minggu Pertama Tanda Awal Kehamilan yang Jarang Disadari Wanita
View this post on Instagram
#berantasstuntig
#hadapicoronna
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,Harvard Medical School |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar