Menurut Alan, adanya varian baru ini bukan berarti Covid-19 jadi lebih menular atau ganas.
"Upaya besar sedang dilakukan untuk mengetahui karakter dari varian ini dan memahami kemunculannya. Penting untuk menjaga ketenangan dan rasionalitas pada strain tersebut karena ini adalah evolusi virus yang normal. Kami berharap varian baru datang dan pergi seiring berjalannya waktu," katanya.
Karena masih dalam tahap penelitian lebih lanjut, belum diketahui apakah varian baru virus ini membawa dampak yang lebih buruk atau tidak.
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Wagub DKI Ungkap Kondisi Terbaru Anies Baswedan; 'Masih Isolasi Mandiri'
Alasan lain agar masyarakat dilarang panik yaitu agar tidak menularkan virus corona lebih ganas.
Pasalnya, panik dapat menyebabkan berbagi penyakit kronis.
Saat panik, tubuh akan mengalami tekanan dan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar