GridHEALTH.id - Dalam dua pekan belakangan ini, angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan.
Sebanyak 247 pasien Covid-19 yang meninggal dalam dua pekan terakhir.
Akibatnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut kematian Covid-19 di Ibu Kota tersebut terbilang mengkhawatirkan.
"Pada 20 Desember 2020, total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang (per 2 Januari)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Kebiri Kimia bagi Predator Seksual Anak, Ini Keunggulannya Dibanding Kebiri Bedah
Melihat hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi.
Perpanjangan PSBB transisi diputuskan terhitung mulai 4 Januari sampai 17 Januari 2021 mendatang.
Padahal sebelumnya sempat tersiar kabar kemungkinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan penarikan rem darurat atau PSBB total seperti sebelumnya.
Baca Juga: Pedoman Pemakaian Masker Terbaru dari WHO, Anak Dibawah 5 Tahun Tidak Boleh Memakainya
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang seakan memberi sinyal adanya penarikan rem darurat di Ibu Kota usai tahun baru.
Ia mengaku pihaknya akan memantau peningkatan kasus usai libur Natal dan Tahun Baru 2021.
"Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain. Nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data," kata Riza, Minggu (27/12/2020). (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar