Melansir Medical News Today, tidak ada frekuensi ideal berapa kali pria harus ejakulasi atau mengeluarkan sperma atau berhubungan seksual setiap pekan atau bulan.
Sering atau tidaknya pria mengeluarkan sperma dipengaruhi usia dan tingkat kebugaran, kondisi kesehatan fisik dan mental, serta status hubungan romantis.
Patokan ejakulasi atau mengeluarkan sperma yang sehat bagi pria, antara lain membuat nyaman, tidak menyebabkan nyeri, dilakukan dengan aktivitas seks yang aman.
Baca Juga: Jangan Salah! Ada Perbedaan PSBB dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali
Hal yang perlu diketahui, pria tak perlu khawatir jumlah dan kualitas spermanya akan menurun karena sering ejakulasi. Pasalnya, tubuh pria dapat memproduksi jutaan sperma setiap hari.
Penelitian pada 2015 juga mengungkapkan, sering atau tidaknya ejakulasi tidak memengaruhi kesehatan sperma.
Ejakulasi atau aktivitas mengeluarkan sperma yang dilakukan hubungan seksual yang aman dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.
Antara lain bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, meredakan stres, meningkatkan suasana hari, bisa menjadi pereda nyeri alami, membuat tidur lebih nyenyak, dan membakar kalori.(*)
Baca Juga: Indonesia Darurat Covid-19, Wiku: 'Tren Doker Meninggal Naik'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,the bump |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar