GridHEALTH.id - Asam urat adalah senyawa kimia dan produk limbah alami yang dikeluarkan dari tubuh setelah pencernaan makanan yang kaya purin.
Purin adalah molekul yang terdiri dari atom karbon dan nitrogen dan dipecah di dalam tubuh.
Penelitian ilmiah membuktikan asupan makanan kaya purin yang berlebihan terkadang dapat menghambat proses pembuangan asam urat dalam tubuh.
Ini bisa menyebabkan kadar asam urat tinggi dalam tubuh, yang juga dikenal sebagai hiperurisemia.
Meskipun tubuh kita mampu menyaring asam urat sendiri, terkadang, karena berbagai alasan, tubuh mungkin tidak dapat mengeluarkan kelebihan asam urat.
Salah satu alasannya mungkin karena ginjal tidak menghilangkannya dengan cukup cepat. Selain itu, makanan dan minuman tertentu, penyakit kronis dan gangguan gaya hidup juga bisa memicu tingginya kadar asam urat dalam tubuh.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat
Baca Juga: Endometriosis Rektovaginal Bisa Bikin Nyeri Haid Semakin Parah
Asam urat yang tinggi atau berlebih di dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi medis dan juga mengganggu keseharian.
Untuk mengetahui apakah menderita hiperurisemia, berikut beberapa gejala yang perlu diperhatikan.
- Darah dalam urine
- Nyeri sendi dan nyeri otot
Lihat postingan ini di Instagram
- Sering terjadi infeksi saluran kemih (ISK)
- Kesulitan buang air kecil
- Pembengkakan dan peradangan di sekitar persendian.
- Kekakuan
Pengobatan hiperurisemia dapat bergantung pada berbagai kondisi, mulai dari jenis gejala hingga tingkat keparahan infeksi.
Namun kita dapat mengatasinya dengan 8 cara efektif untuk mengurai konsentrasi asam urat tinggi dalam tubuh, dikutip dari WebMD.
1. Kurangi konsumsi makanan kaya purin
Makanan kaya purin terdiri dari berbagai jenis daging, seafood, dan sayuran, yang menghasilkan asam urat saat dan saat dicerna.
Baca Juga: Covid-19 Masuk Dalam 'Disease X', Ilmuwan Prediksi Masih Banyak Lagi Penyakit yang Bakal Muncul
Baca Juga: Akhir Pekan di Rumah, Mari Membuat Roti 'O yang Populer dan Lezat
Produksi asam urat yang berlebihan dapat menyebabkan hiperurisemia. Oleh karena itu, berikut beberapa makanan yang harus dihindari misalnya sarden, kacang kering, babi, kalkun, ikan dan kerang, kambing, jamur, brokoli, dan kembang kol.
2. Minum banyak air
Tetap terhidrasi membantu kita membersihkan ginjal dari asam urat dan juga membebaskan tubuh dari semua racun. Pastikan minum setidaknya 8-10 gelas air setiap hari.
3. Hindari makanan dan minuman manis
Gula dapat menjadi penyebab potensial tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Fruktosa adalah gula sederhana yang ditemukan dalam madu, buah, beberapa sayuran dan pemanis, yang menyebabkan peningkatan metabolisme purin sehingga meningkatkan kadar asam urat darah.
Selain itu, penambahan gula dalam makanan dan berbagai minuman tidak hanya dapat menyebabkan kemungkinan penambahan berat badan tetapi juga dapat menyebabkan masalah metabolisme.
4. Menjaga berat badan yang ideal
Dibandingkan dengan sel otot, sel lemak menghasilkan lebih banyak asam urat. Berat badan yang berlebihan dapat menghalangi ginjal untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.
Namun, kita harus menjaga berat badan yang sehat, karena menurunkan berat badan terlalu cepat juga dapat memengaruhi kadarnya.
Baca Juga: Wanita Dapat Memperkirakan Kapan Menopausenya Dengan Melihat Ibunya
Baca Juga: Meski Jadul, Toilet Jongkok Ternyata Lebih Sehat Daripada Toilet Duduk
5. Jangan lupa mengonsumsi makanan kaya serat
Dengan bantuan makanan kaya serat, kita tidak hanya dapat menyingkirkan semua masalah pencernaan, tetapi juga menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin, yang berperan penting dalam menjaga asam urat. tingkat dalam tubuh.
6. Menyeimbangkan kadar insulin
Terlalu banyak kadar insulin dalam tubuh dapat menyebabkan konsentrasi asam urat berlebih dalam tubuh, oleh karena itu kadar insulin harus diperiksa oleh profesional medis.
7. Hindari obat-obatan yang menyebabkan asam urat tinggi dalam tubuh
Berbagai obat juga dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen medis apa pun.
Baca Juga: Waspadai, 4 Penyakit Serius yang Bisa Muncul Akibat Perut Buncit
Baca Juga: Sering Batuk, Ternyata Bisa Jadi Awal Gejala Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: Bayi Tidur Digendong Sambil Digoyang Lebih Mudah Tidur Lelap
8. Mengendalikan stres
Peningkatan stres dan kecemasan juga dapat meningkatkan kemungkinan peradangan, yang pada gilirannya menyebabkan hiperurisemia.
Gaya hidup sehat, terikat oleh pola makan yang cermat, olahraga harian, dan tidur yang cukup juga dapat membantu mengendalikan stres. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar