4. Pemakaian pil KB
Wanita yang mengonsumsi pil KB mungkin haidnya tidak teratur atau bahkan terhenti. Siklus menstruasi baru akan kembali normal atau teratur dalam waktu 6 bulan. KB implant atau suntik atau pemasangan spiral juga dapat menyebabkan terjadinya amenorea.
5. Tumor pitutiari
Kelenjar pituitari merupakan suatu kelenjar berukuran sebesar kacang yang terdapat di dalam otak dan berfungsi untuk menghasilkan beberapa jenis hormon.
Sebuah tumor pada kelenjar pituitari dapat menyebabkan berlebihannya produksi hormon prolaktin, yang dapat mengganggu pengaturan siklus menstruasi. Tindakan pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi keadaan ini.
6. Berat badan sangat kurang
Seorang wanita dengan berat badan yang sangat kurang dapat mengalami gangguan fungsi hormon yang menyebabkan berkurangnya proses ovulasi. Hal ini biasanya terjadi pada para wanita yang menderita anoreksi nervosa atau bulimia nervosa.
Baca Juga: Studi : Kurang Minum Berdampak Pada Menurunnya Gairah Bercinta
7. Hipotiroidisme
Suatu gangguan kesehatan, hipotiroidisme juga dapat menyebabkan terjadinya amenorea. Hipotiroidisme merupakan suatu keadaan di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya.
Gangguan kelenjar tiroid dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon prolaktin. Perubahan kadar hormon prolaktin dapat mengganggu siklus haid.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar