GridHEALTH.id - Angka terinfeksi Covid-19 di dunia terus naik, begitu pula di Indonesia. Bahkan pada Selasa (26/01/2021) penambahan kasus covid-19 di Indonesia berjumlah 13.094 kasus.
Tambahan itu didapat dari pemeriksaan baik menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab, maupun tes cepat molekuler (TCM) terhadap 48.097 orang.
Total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.012.350 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 820.356 orang dinyatakan telah sembuh, 163.526 orang menjalani perawatan di RS atau isolasi mandiri, sementara 28.468 orang lainnya meninggal dunia.
Melihat angka terinfeksi Covid-19 yang sudah di atas 1 juta orang, epidemiolog Dicky Budiman dari Griffith Univesity mengatakan pemerintah sudah harus menerapkan karantina wilayah alias lockdown secara total.
Dicky bahkan menganjurkan agar Pulau Jawa dilakukan total lockdown. "Mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, memang seharusnya untuk Pulau Jawa itu lockdown.
Karena situasi berdasarkan indikator epidemiologis sudah mendukung itu, karena episentrum kasus Covid-19 ya di pulau Jawa," kata Dicky dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (26/01/2021).
Dicky menyebut pemerintah tak perlu memberikan toleransi atau pengecualian terhadap beberapa sektor dalam pembatasan total nanti.
Baca Juga: Inggris Tembus 100 Ribu Meninggal Akibat Covid-19, PM Boris Johnson : 'Saya Menyesal dan Minta Maaf'
Menurutnya, seluruh sektor seperti perkantoran, tempat perbelanjaan, dan transportasi harus ditutup.
Dicky kemudian memberi contoh Selandia Baru yang berhasil menekan kasus setelah melakukan lockdown.
"PSBB berdasarkan regulasi ya lockdown, berhentinya semua aktivitas sosial-ekonomi. Jadi tidak ada PSBB dengan pengecualian sektor masih buka, itu bukan PSBB namanya," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Dicky juga meminta, pemerintah harus lebih serius menerapkan 5M, yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Di sisi lain, Dicky menyebut satu juga kasus Covid-19 yang diumumkan pemerintah pada hari ini bukanlah angka yang sesungguhnya. Menurutnya, kasus Covid-19 di Indonesia ini seperti fenomena gunung es.
Dia memprediksi kasus Covid-19 di tanah air sudah tiga kali lipat dari jumlah yang diumumkan pemerintah. Setidaknya, kasus Covid-19 sudah berjumlah kurang lebih 3 juta, bahkan bisa lebih.
"Tiga kali lipat setidaknya. Sejuta kasus ini dalam hitungan saya sudah tercapai September 2020 lalu," ujarnya.
Baca Juga: Mutasi dan Varian Virus Tantangan Menghadapi Pandemi Covid-19, WHO
Baca Juga: Bentuk Salam Paling Direkomendasikan Selama Pandemi Virus Corona
Oleh sebab itu, Dicky meminta agar pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan mulai bekerja untuk benar-benar melakukan testing, tracing, dan treatment (3T) secara masif. Sekaligus memperbaiki manajemen data terkait Covid-19. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | CNN Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar