GridHEALTH.id - Menurut Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika, antara usia 14 hingga 50 tahun, wanita berisiko dua kali lipat mengalami kecemasan dibandingkan dengan pria.
Sebagian dari alasannya mungkin karena perubahan hormonal dari siklus menstruasi, kata Yael Nillni, PhD, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Boston dan psikolog penelitian klinis di Pusat Nasional untuk PTSD di Sistem Perawatan Kesehatan VA Boston.
“Tepat sebelum menstruasi dimulai, estradiol dan progesteron menurun dengan cepat,” Dr. Nillni menjelaskan.
Para peneliti mengatakan, penghentian hormonal yang cepat mungkin mendasari gejala-gejala tersebut.
Baca Juga: Studi : Depresi dan Kecemasan Lebih Rentan Dialami Mereka yang Kurang Bugar
Baca Juga: Diet Mediterania Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 30 Persen
Namun, reaksi terhadap perubahan hormon normal ini unik, beberapa wanita mengalami perubahan suasana hati selama siklus menstruasi mereka, sementara beberapa mengalami perubahan suasana hati yang minimal terkait dengan siklus menstruasi mereka.
Sebagian besar wanita akan merasakan suasana hati atau memengaruhi perubahan sebelum menstruasi. Ini tidak selalu merupakan kecemasan bisa juga perasaan lebih mudah tersinggung, sedih, atau mengalami perubahan suasana hati," Dr Nillni menambahkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Obat Radang Sendi Tocilizumab Kurangi Risiko Kematian Covid-19, Studi
Baca Juga: Aturan Masih Digodog, 2000 Perusahaan Sudah Daftar Vaksinasi Mandiri
Sebaliknya, ada yang tidak merasakan perbedaan sama sekali. Hanya sebagian kecil wanita, sekitar 3 hingga 8%, akan mengalami perubahan mood di sekitar siklus menstruasi yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,American Pragnancy Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar