GridHEALTH.id - Bagi mereka yang merasa skeptis dengan vaksin Covid-19, apa pun dianggap menakutkan, karena vaksin Covid-19 termasuk 'barang baru' yang menggunakan teknologi genetik yang canggih.
Tidak seperti vaksin untuk penyakit seperti flu, vaksin Covid-19, contohnya dari Pfizer dan Moderna, sebenarnya tidak mengandung virus corona yang dilemahkan atau dilemahkan, jelas Tarun Jain, MD, profesor kebidanan dan ginekologi di divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Northwestern Medicine di Chicago.
“Mungkin sulit untuk memahami cara kerja vaksin Covid-19 karena membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang biologi seluler.
Sederhananya, semua yang dilakukan vaksin adalah memberikan beberapa bahan, apa yang disebut mRNA [messenger RNA], yang memungkinkan sel kita sendiri untuk menghasilkan beberapa protein yang disebut protein lonjakan (spike) yang ditemukan di permukaan virus Covid-19, " dia berkata.
Setelah membuat protein spike, sel memecah mRNA, kata Dr. Jain. “Itu tidak masuk ke nukleus, di sanalah DNA berada,” katanya.
“Semua yang [vaksin] lakukan adalah membuat tubuh kita sendiri membuat beberapa protein lonjakan ini, yang kemudian akan memungkinkan tubuh kita mengembangkan respons kekebalan,” kata Jain. “Jelas itu tidak mengubah genetika atau DNA kita dengan cara apa pun.”
Baca Juga: Seorang Apoteker Nekat Rusak Ratusan Vaksin Covid-19, Alasannya Suntikan Vaksin Bisa Mengubah DNA
Baca Juga: Kelebihan Berat Badan Saat Hamil Bisa Dihindari Dengan 3 Cara Ini
Untuk diketahui, DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat. DNA membentuk materi genetika yang terdapat di dalam tubuh tiap orang, yang diwarisi dari kedua orangtuanya (ayah-ibu).
Asam deoksiribonukleat (DNA) adalah kode genetik yang menjamin bahwa sel dari anak akan mewarisi karakteristik yang sama dari sel induknya.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, DNA juga mengandung semua pengkodean genetik yang digunakan untuk mengontrol fungsi, perilaku dan juga pengembangan suatu organisme hidup.
Namun DNA juga bisa digunakan untuk perangkat penyimpanan jangka panjang untuk menyimpan instruksi genetik. (*)
#berantasstunting #hadapicorona#bijakGGL
DNA sendiri memiliki dua fungsi biologis utama. Yang pertama berfungsi untuk menyimpan atau menentukan karakteristik biologis setiap makhluk hidup sesuai dengan pengaturan koneksi molekul yang sangat spesifik.
Kemudian fungsi utama yang kedua adalah melayani tujuan sintesis biologis dalam hal penciptaan protein seluler dan molekul RNA.
Sifat pada materi DNA yang unik membuat peneliti tertarik untuk lebih lanjut lagi mempelajari tentang DNA. Hasilnya DNA dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi sebuah kasus pembunuhan, hingga kasus kematian seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengapa Kecanduan Gula dan Bagaimana Cara Mengendalikan
Baca Juga: Wah, Ternyata Makan 3 Kue Nastar Kalorinya Setara Sepiring Nasi!
DNA juga membantu kinerja penegak hukum, karena dapat mengenali atau mengetahui informasi terkait siapakah pelaku atau siapakah korban melalui tes DNA.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar