Temuan studi ini "memberikan bukti dunia nyata yang kuat untuk mendukung pedoman yang merekomendasikan penggunaan antikoagulasi profilaksis sebagai pengobatan awal untuk pasien dengan COVID-19 saat masuk rumah sakit," kata Rentsch dan rekan-rekannya dalam rilis berita jurnal.
Hal senada disampaikan juga oleh webmd.com dalam artikelnya dengan judul 'Give Hospitalized COVID-19 Patients Blood Thinners', menurut tim yang dipimpin oleh Christopher Rentsch, asisten profesor di London School of Hygiene and Tropical Medicine di Inggris, yang hasil temuannya dipublikasikan 11 Februari di BMJ, secara signifikan, pasien yang menerima pengencer darah tidak memiliki risiko perdarahan serius yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak menerima pengencer darah.
Dalam artikel tersebut pun disebutkan, beberapa kematian karena COVID-19 diyakini disebabkan oleh pembekuan darah yang terbentuk di arteri dan vena utama.
Baca Juga: Hari Tidur Sedunia; Kualitas Tidur Menentukan Sehat Fisik dan Psikis
Sampai hasil dari uji coba tersebut tersedia, temuan studi ini "memberikan bukti dunia nyata yang kuat untuk mendukung pedoman yang merekomendasikan penggunaan antikoagulasi profilaksis sebagai pengobatan awal untuk pasien dengan COVID-19 saat masuk rumah sakit," kata Rentsch dan rekan-rekannya dalam rilis berita jurnal.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | webmd.com,cochrane.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar