GridHEALTH.id - Membakar lemak untuk menurunkan berat badang sebetulnya banyak cara. Selain lari dan berjalan cepat, jangan lupakan melompat sebagai olahraga yang juga bersifat kardio.
Ingat, di dalam olahraga kardio, semakin intens dilakukan, semakin banyak kalori yang keluar yang berarti lemak yang dibakar.
Lompat tali (skipping), yang alatnya tak mencapai 50 ribu rupiah (merek kebanyakan), atau dibuat sendiri dengan bantuan tali rami, bagus juga untuk jantung, paru-paru, bahu, dan betis.
Hal yang kebanyakan orang lupakan adalah, meskipun tampaknya sederhan, karena hanya melompat, penting untuk mempertahankan posisi tubuh dan posisi melompat yang baik. Juga panjang tali yang harus digunakan.
Baca Juga: Tak Perlu ke Gym, Latihan Kardio Ringan di Rumah Tingkatkan Kesehatan Jantung
Baca Juga: Tak Perlu Diperdebatkan, Ini 6 Keuntungan Mengonsumsi Susu Sapi A2
Dikutip dari Fitness Magazine, berikut adalah;
- Perlengkapan
Gunakan sepatu yang baik karena ini penting untuk menjaga agar kaki tidak sakit. Perlengkapan tali skipping untuk pemula adalah tali yang ringan untuk menghemat beban ekstra pada lengan dan bahu.
Saat mengayunkan tali di bawah kaki, pangkal pegangan harus sejajar dengan lengan bawah. Jika talinya terlalu panjang, ikat beberapa simpul di dekat pegangannya untuk memperpendek talinya.
Lihat postingan ini di Instagram
- Pemanasan
Pertama dan terpenting, sama seperti latihan kardio lainnya, kita perlu melakukan pemanasan.
Untuk pemanasan, kita dapat berjalan kaki / bersepeda selama 10 menit atau berbaris di tempat selama 10 menit.
Jika jalan di tempat melakukan pemanasan, mulailah dengan mengangkat kaki dari lantai secara bergantian dengan kecepatan yang biasa dijalani selama 6 Menit, lalu selama 4 Menit angkat lutut hingga setinggi pinggul pada setiap langkah.
- Penjadwalan
Sebagai pemula, jika dapat menghabiskan 5-10 Menit 5 kali seminggu dan akan terkejut betapa cepatnya menguasainya, dan seberapa cepat kita akan melihat hasilnya.
Mungkin lebih baik tidak melewatkan lebih dari 10 menit sehari sampai kita melewatkan satu atau dua bulan.
Baca Juga: Cek Fakta, Metformin Obat Diabetes Tipe 2 Tidak Memicu Kanker
Baca Juga: Keputihan, Gangguan Organ Reproduksi Paling Sering Muncul Pada Wanita
Lompat pada waktu yang tepat sehingga tali membutuhkan waktu minimal untuk masuk ke bawah kaki.
Kaki harus melompat dan mendarat di lantai pada saat bersamaan
Gunakan betis untuk melompat bukan telapak kaki, jaga agar lutut sedikit ditekuk setiap saat.
Gunakan pergelangan tangan untuk mengayunkan tali, bukan lengan.
Cobalah untuk tidak membiarkan tumit menyentuh lantai selama 5-10 menit penuh.
Kita membutuhkan 2 hari istirahat. Jangan sampai kelelahan dan korbankan momentum karena bersemangat. Tunggu dalam beberapa minggu dan dipastikan tidak akan menyesal lihat hasilnya.
Jangan lupa untuk melakukan pendinginan secara perlahan dengan melakukan pawai / berjalan / bersepeda lambat selama 5 menit diikuti dengan peregangan betis dan bisep.
Baca Juga: Tips Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Konsumsi Serat dan Teh Oolong
Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Seperti halnya perubahan gaya hidup atau aktivitas terkait kesehatan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Fitness Magazine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar