GridHEALTH.id - Tidak sedikit wanita menderita kram menstruasi sebelum dan selama periode menstruasi.
Kram menstruasi atau dismenore primer adalah nyeri berdenyut atau kram di perut bagian bawah.
Rasa sakitnya mungkin parah bagi sebagian wanita, membuat mereka tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa wanita mungkin juga mengalami mual, buang air besar, sakit kepala dan pusing.
Saat wanita mengalami periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya.
Zat mirip hormon (prostaglandin) yang memicu kontraksi otot rahim menyebabkan nyeri dan peradangan.
Tingkat prostaglandin yang tinggi menyebabkan kram menstruasi yang lebih parah. Nyeri bisa berkurang seiring bertambahnya usia dan seringkali membaik setelah melahirkan.
Baca Juga: Kram Menstruasi: Tiga Posisi Tidur Terbaik Untuk Meredakan Nyeri Perut
Baca Juga: Beli Jajanan Sering Tak Bisa Dihindari, Ini Tips Melihat Keamanannya
Jika kram menstruasi mengganggu aktivitas, cara rumahan ini dapat membantu meredakan nyeri. Berikut tipsnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic;
1. Minum banyak air
Minum cukup air dapat membantu meredakan kembung, yang memperburuk gejala. Pakar kesehatan menyarankan minum 6 hingga 8 gelas air per hari, terutama selama menstruasi.
Jangan minum alkohol selama menstruasi karena dapat meningkatkan dehidrasi. Beberapa wanita mungkin mengalami diare atau muntah selama kram menstruasi. Minum banyak air dapat membantu mengganti cairan yang hilang.
Lihat postingan ini di Instagram
2. Terapi botol air panas
Terapi botol air panas adalah metode yang telah dicoba dan teruji untuk meredakan kram menstruasi. Lagiplua mudah dan tidak memiliki efek samping.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pengobatan air panas sama efektifnya dengan NSAID dan aspirin untuk nyeri kram menstruasi.
3. Ubah pola makan
Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa wanita mengalami lebih sedikit kram menstruasi ketika mereka mengikuti diet vegetarian rendah lemak.
Mengkonsumsi 3-4 porsi produk susu juga dikaitkan dengan berkurangnya nyeri haid. Para peneliti menyarankan bahwa asupan kalsium dan vitamin D mungkin telah membantu meredakan rasa sakit
Kekurangan magnesium, yang berhubungan dengan kecemasan dan stres, juga dapat memperburuk kram menstruasi. Jadi, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi ini dapat membantu mencegah nyeri bulanan yang mengganggu.
Baca Juga: 4 Tanda Fisik Kadar Gula Darah Tinggi Yang Harus Diketahui Setiap Penyandang Diabetes
Baca Juga: Musimnya Berhemat, DIY Masker Bunga Mawar Bikin Wajah Jadi Mulus
Hindari makanan berlemak, manis, atau asin saat sedang menstruasi. Sebaliknya makan makanan anti-inflamasi seperti ceri, blueberry, labu, tomat, dan paprika untuk menghilangkan kram menstruasi.
4. Mengonsumsi jahe
Jahe adalah alternatif bebas obat untuk meredakan nyeri haid. Mengonsumsi jahe terbukti efektif dalam mengurangi rasa sakit.
Beberapa penelitian mengatakan akarnya mungkin sama efektifnya dengan obat penghilang rasa sakit biasa. Dapat direbus lalu dijadikan minuman.
Baca Juga: Menteri Nadiem Ingin Siswa Hadir di Kelas Mulai Juli 2021, Berapa Jarak Antar Siswa yang Aman?
Baca Juga: Covid-19 Bisa Timbulkan Gangguan Pendengaran dan Vertigo, Studi
5. Berolahraga
Olahraga, seperti senam aerobik, peregangan, dan yoga, dapat membantu meningkatkan aliran darah ke perut dan meredakan kram.
Aktif secara fisik juga dapat membantu mengurangi stres, yang dapat menyebabkan rasa sakit. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar