GridHEALTH.id - Setiap orang ingin membuat dirinya menjadi lebih sehat. Namun, mereka jarang berpikir untuk melindungi dan menjaga kesehatan paru-paru mereka.
Jika kita mulai berpikir hal tersebut, ini lah waktunya untuk mengubah hal tersebut.
Dilansir dari nhlbi.nih.gov dalam artikel 'Lung Diseases', penyakit pernapasan bawah kronis (termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma) adalah penyebab utama kematian ketiga pada tahun 2010.
Penyakit paru-paru, tidak termasuk kanker paru-paru, menyebabkan sekitar 235.000 kematian tahun itu. Termasuk kanker paru-paru, dan jumlahnya meningkat.
Baca Juga: Hanya Memiliki 1.976 Doker Paru, Indonesia Hadapi Corona yang Menginfeksi Paru-paru
Tak hanya itu, dilansir dari lung.org dalam artikel 'Protecting Your Lungs', menyatakan bahwa kanker paru-paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker baik pada pria maupun wanita.
Diperkirakan 158.080 orang Amerika diperkirakan meninggal karenanya pada tahun 2016.
Paru-paru kita, seperti jantung, persendian, dan bagian lain dari tubuh lainnya akan menua seiring waktu. Mereka bisa menjadi kurang fleksibel dan kehilangan kekuatannya, yang bisa membuatnya lebih sulit bernapas.
Tetapi dengan mengadopsi kebiasaan sehat tertentu, kita dapat lebih menjaga kesehatan paru-paru, dan menjaganya tetap bekerja secara optimal bahkan hingga usia lanjut.
Untuk membuat organ pernapasan kita lebih sehat tak perlu memikirkan hal sulit untuk menjaganya.
Menurut lung.org dalam artikel yang sama, ini lah berbagai langkah berikut ini bisa dilakukan untuk mendapatkannya.
Jangan Merokok
Baca Juga: Mengalami Masalah Paru-paru, Inilah Kondisi Artis Senior Ternama; 'Semua Ujian Ini Ada Hikmahnya...'
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan mempersulit pernapasan.
Hal ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan di paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu asap rokok merusak jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang berkembang menjadi kanker.
Jika merokok, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan keuntungan dari berhenti.
Hindari Paparan Polutan dalam Ruangan
Asap rokok, bahan kimia di rumah dan tempat kerja, dan radon semuanya dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru.
Buatlah rumah dan mobil bebas asap rokok. Uji rumah untuk radon. Hindari berolahraga di luar ruangan pada hari udara yang buruk.
Dan bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan jika khawatir ada sesuatu di rumah, sekolah, atau kantor yang mungkin membuat kita sakit.
Minimalkan Paparan Polusi Udara Luar Ruangan
Kualitas udara di luar dapat bervariasi dari hari ke hari dan terkadang tidak sehat untuk bernafas.
Mengetahui bagaimana polusi udara luar ruangan memengaruhi kesehatan. Strategi ini berguna untuk meminimalkan paparan yang berkepanjangan dapat membantu kita dan keluarga tetap sehat.
Perubahan iklim dan bencana alam juga dapat berdampak langsung pada kesehatan paru-paru.
Baca Juga: Hanya Ada di Indonesia, Lebih Pilih Terpapar TBC daripada Covid-19
Mencegah Infeksi
Pilek atau infeksi saluran pernapasan lainnya terkadang bisa menjadi sangat serius. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri seperti:
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Pembersih berbahan dasar alkohol adalah pengganti yang baik, jika tidak bisa mencuci.
- Hindari keramaian selama musim dingin dan flu.
- Kebersihan mulut yang baik dapat melindungi dari kuman di mulut yang menyebabkan infeksi. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan temui dokter gigi setidaknya setiap enam bulan.
- Dapatkan vaksinasi setiap tahun untuk melawan influenza. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mengetahui apakah vaksin pneumonia tepat untuk kita.
Dapatkan Pemeriksaan Reguler
Baca Juga: Alat Biasa, Kalori yang Dibakar Luar Biasa, Skipping Untuk Pemula
Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan saat kia merasa sehat.
Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius.
Selama pemeriksaan, penyedia layanan kesehatan akan mendengarkan pernapasan dan mendengarkan kekhawatiran kita.
Olahraga
Baik muda atau tua, kurus atau besar, berbadan sehat atau hidup dengan penyakit kronis atau kecacatan, aktif secara fisik dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana olahraga dapat memperkuat paru-paru.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | lung.org,nhlbi.nih.gov |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar