Menurut Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr. Pandu Priono si pemilik akun tersebut, vaksin nusantara bukan hasil produk dalam negeri.
Pasalnya penelitian dilakukan oleh tim peneliti yang berasal dari Aivita Biomedical Inc yang berpusat di California, Amerika Serikat.
Malah menurutnya antigen virus-nya juga diimpor.
Karenanya dia berani dengan lantang mengatakan jika publik hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah dibohongi. Maksudnya oleh vaksin nusantara.
"Jelas ada pembohongan publik, juga pada Presiden @jokowi, anggota @DPR_RI dengan klaim sebagai karya anak bangsa Indonesia. Ternyata vaksin nusantara adalah penelitian asing, tidak ada ijin dari @KemenristekBRIN dan menggunakan anggaran @KemenkesRI. Masih mau terus dibohongi?" ujarnya.
Baca Juga: Cara Alami Untuk Mengencangkan Kulit Kendur Setelah Melahirkan
Pandu pun mengatakan jika pembuatan vaksin nusantara tidak memenuhi standar, termasuk untuk kepentingan keselamatan relawan.
Di antaranya yaitu belum terpenuhinya imun humoral dan imun selular, kecerobohan mendasar termasuk masalah etika, data yang hilang dan diganti peneliti, hingga vaksin yang dibuat tidak dalam kondisi steril.
"Temuan lain oleh @BPOM_RI, adanya kecerobohan yg mendasar termasuk masalah etika, dan masalah data yg hilang, diganti oleh peneliti. Ada yg menjadi tanggung-jawab Balitbangkes yg perlu dijelaskan. @KemenkesRI," papar Pandu.
"@BPOM_RI juga melakukan inspeksi, tidak hanya mempelajari laporan saja. Yg mengejutkan dan menunjukkan kecerobohan yg stupidity: TIDAK DIBUAT dalam KONDISI STERIL!" lanjutnya.
Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Sering Alami Penggumpalan Darah, Peneliti NTU Temukan Penyebabnya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar