GridHEALTH.id - “Pilihan saya terhadap Muhammad (SAW) untuk memimpin daftar orang paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan beberapa pembaca dan mungkin dipertanyakan oleh yang lain, tetapi dia adalah satu-satunya orang dalam sejarah yang sangat sukses baik di tingkat agama maupun sekuler," papar Michael H. Hart, 'The 100, Rangking Orang Paling Berpengaruh dalam Sejarah'.
Nabi Muhammad (saw) adalah salah satu orang yang paling dihormati & berpengaruh dalam sejarah.
Dia adalah seorang pria yang hidupnya dicatat dengan sangat mendetail, dan saat ini miliaran orang mengikuti jejaknya dalam cara mereka berpakaian, makan, dan tidur.
Dia adalah pria yang menjalani versi terbaik dirinya, namun banyak orang yang mengaku mengikutinya jarang mencerminkan citra diri terbaiknya.
Baca Juga: Ikuti Sunnah Rasulullah, Shalat Tarawih Bisa Mengurangi Kecemasan dan Depresi
Apakah sekarang siap untuk mempelajari lebih dalam gaya hidup sehat Nabi Muhammad S.A.W?
Baca artikel ini dengan pikiran dan hati terbuka, mungkin akan mengubah cara kita menjalani hidup selamanya.
Praktik Manajemen Diri
Menurut penelitian, sebagian besar amalan Nabi Muhammad S.A.W. mengajari kita untuk
menjaga kebersihan.
Praktek yang diajarkan dapat mencegah penyakit. Menjaga kebersihan juga melambangkan nilai-nilai agama dan kepribadian seseorang. Satu-satunya kesucian tubuh dan yang menjadi dasar amalan Nabi Muhammad S.A.W.
Ada sepuluh hal yang menjadi fokus utama Nabi Muhammad S.A.W. dalam menjaga kesehatan pribadi itu termasuk dalam sunan fitrah.
Jenis Sunan Fitrah ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad S.A.W .; Yang artinya: "Dari Aisyah r.a. bersabda Nabi Muhammad SAW bersabda:
Sepuluh hal yang termasuk fitrah: (1) mencukur kumis, (2) memanjangkan jenggot, (3) bersiwak, (4) menghirup air ke hidung (ketika wudhu), (5) memotong kuku, (6) mencuci ruas-ruas jari, (7) mencabut bulu ketiak, (8) mencukur bulu kemaluan, (9) bercebok. Perawi berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, mungkin berkumur-kumur.”
Hadits di atas dijelaskan dan dimuat pada salah satu Profesor Dr. Syahathah dari Fakultas
Kedokteran, Universitas Alexandria menegaskan menghirup air melalui hidung dapat membersihkan hidung dari kuman sekaligus mengurangi risiko infeksi.
Baca Juga: Manfaat dan Bahaya Telur Bagi Kesehatan, dari Cara Mengonsumsinya
Praktik Pemilihan Makanan dan Minuman
Banyak orang mempraktikkan pola makan tidak seimbang. Mereka makan berbagai macam makanan hingga kekurangan nutrisi yang sebenarnya dibutuhkan.
Nabi Muhammad S.A.W. sering mengingatkan kita untuk mengontrol nafsu makan dan minum.
Dari ayat-ayat al-Quran dalam Surah Al-A'raf: 31 dengan jelas menunjukkan bahwa Allah mengajarkan hamba-hamba-Nya untuk makan dan meminum sesuatu yang dapat menguatkan tubuh dan selalu memberi energi.
Baca Juga: Rasulullah SAW Menganjurkan Kita Tidur Tanpa Cahaya Lampu, Menurut Medis Ini Manfaatnya
Namun, tergantung pada tubuh individu itu sendiri dalam hal kualitas serta kuantitas makanan dan minum yang dibutuhkan.
Jika seseorang mengonsumsi makanan secara berlebihan maka dapat langsung berujung penyakit.
Kutipan al-Quran diperkuat oleh Rasulullah (SAW) berkata, "Tidak baik makan apapun yang kamu mau."
Nabi Muhammad S.A.W. mengontrol dietnya sempurna sampai akhir hidupnya. Berat tubuh Nabi Muhammad S.A.W. juga selalu ideal.
Studi menunjukkan bahwa risiko kematian meningkat 18 persen untuk kelebihan berat badan hingga 20 persen. Ketika berat badan 30 persen lebih tinggi dari berat badan ideal, risiko kematian meningkat 45 persen dan seterusnya.
Baca Juga: Dokter di India Babak Belur Dikroyok Karena Tak Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Jadi, semakin besar perbedaan antara berat badan ideal dan berat badan, semakin tinggi risiko kematian. Penilaian nutrisi ini didasarkan pada apa yang Allah s.w.t nyatakan dalam Alquran dan Al-Sunnah.
Diantara makanan tersebut adalah susu, madu, kurma dan habbatussauda.
Tidur Lebih Awal di Malam Hari dan Bangun Awal
Menjadi sunnah Nabi S.A.W. menjauhlah dari malam setelah Isya tanpa ada apapun
urusan penting yang harus dikerjakan di dini hari untuk qiamullail.
Abu Barzah meriwayatkan hadits dari Baginda S.A.W .: Secara ilmiah, qaylulah dapat meningkatkan energi, fokus dan produktivitas serta kreativitas untuk menyelesaikan masalah yang lebih tinggi (Berita Tidur, Bukti Ilmiah Mengonfirmasi: Tidur Siang Meningkatkan Pekerja Produktivitas, dari eFuse, 1999).
Sebenarnya sudah cukup bagi kita jika sadar tentang praktik tidur yang baik ini.
Hal tersebut saja dapat membantu membangun dan memeprtahankan kesehatan dalam tubuh. Karena tidur yang baik dan berkualitas sangat membantu mempertahankan imun tubuh dengan baik.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar