Nah. hal ini dapat menyebabkan malnutrisi, gejala IBD lainnya, atau masalah kesehatan lainnya, seperti anemia.
Adapun jenis IBD yang paling umum adalah kolitis ulserativa dan penyakit Crohn.
Penyakitnya serupa tetapi mempengaruhi berbagai bagian sistem pencernaan.
Kolitis ulserativa mempengaruhi usus besar dan rektum. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan dan luka terbuka kecil, atau borok, di permukaan lapisan usus besar atau rektum.
Borok bisa berdarah dan mengeluarkan nanah. Dengan kolitis ulserativa, ada area kerusakan yang terus menerus di sepanjang usus besar dan rektum daripada bercak kerusakan.
Penyakit Crohn dapat menyerang bagian mana pun dari sistem pencernaan, dari mulut hingga anus.
Baca Juga: Sumi Siri Tak Lagi Memberikan Kehangatan, Sate Sianida Dikirimkan
Peradangan pada penyakit Crohn sering terjadi pada bercak pada organ pencernaan seperti lambung atau usus. Dengan Crohn's, ada jaringan normal di sebelah area yang meradang, atau bercak kerusakan.
Jika seorang perempuan mengalami IBD bisa mengalami hal seperti di bawah ini;
* Lebih banyak gejala menstruasi. Wanita dengan IBD lebih cenderung mengalami gejala pramenstruasi, seperti sakit kepala dan nyeri haid.
* Diare, sakit perut, dan gejala IBD lainnya mungkin lebih parah sebelum dan selama menstruasi.
* Anemia defisiensi besi. Risiko anemia defisiensi besi lebih tinggi pada perempuan yang mengidap IBD dibandingkan yang tidak mengidap IBD.
* Jika mengidap IBD, tubuh mungkin tidak menyerap zat besi dengan baik, dan berisiko lebih tinggi mengalami pendarahan di sistem pencernaan.
Source | : | OASH - Office on Woman's Health |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar