Limfadenitis TB, adalah jenis TB luar paru yang paling umum dan melibatkan kelenjar getah bening.
TB jenis ini cenderung mempengaruhi kelenjar getah bening serviks, yang merupakan kelenjar getah bening di leher. Tapi kelenjar getah bening apa pun juga bisa terpengaruh.
Kelenjar getah bening yang membengkak mungkin satu-satunya gejala yang perlu diperhatikan. Tetapi limfadenitis TB juga dapat menyebabkan:
- demam
- kelelahan
- berkeringat berlebih di malam hari
TBC tulang, adalah TB yang menyebar ke tulang dari paru-paru atau kelenjar getah bening. Hal ini dapat mempengaruhi tulang, termasuk tulang belakang dan persendian.
Baca Juga: Digital Health Aplikasi Untuk Antisipasi Penularan TBC Saat Pandemi Covid-19
Meskipun TB tulang jarang terjadi, penyakit ini meningkat di beberapa negara dengan tingkat penularan HIV dan AIDS yang tinggi, yang keduanya melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Awalnya, TB tulang tidak menimbulkan gejala. Namun seiring berjalannya waktu, hal itu dapat menyebabkan gejala TB aktif yang umum selain:
- sakit punggung yang parah
- kekakuan
- pembengkakan
- abses
- kelainan tulang
TBC milier atau miliary TB terjadi ketika TB sudah menyebar ke organ tubuh, bahkan lebih dari satu organ.
Biasanya, jenis TB ini menyerang paru-paru, sumsum tulang, dan juga liver. Namun, tak menutup kemungkinan TB bisa menyebar ke tulang belakang, otak, dan juga jantung.
Gejala yang dialami penderita bergantung pada organ tubuh yang terinfeksi.
Source | : | Kompas,Gridhealth.id,The Star |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar