GridHEALTH.id - Kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup dan kepentingan itu telah menjadi yang terdepan dalam pandemi Covid-19 global.
Orang-orang menjadi lebih tertarik pada olahraga agar tetap sehat, dan olahraga yang paling dasar dan paling direkomendasikan hanyalah jalan kaki.
Namun, ada perdebatan tentang seberapa banyak kita perlu berjalan. Baru-baru ini, beberapa ahli menyatakan bahwa bertentangan dengan angka 10.000 langkah yang populer, hanya 4.400 langkah sehari yang cukup untuk melindungi dari penyakit serius.
Ahli fisiologi olahraga dan kesehatan Lindsay Bottoms dari Universitas Hertfordshire Inggris, dalam artikel di The Conversation menganalisis penelitian terbaru dari Harvard Medical School.
Studi tersebut membandingkan kelompok wanita dengan satu kelompok berjalan 4.400 langkah setiap hari dan yang lainnya 2.700 langkah sehari.
Ini menunjukkan bahwa lebih banyak langkah sama dengan risiko kematian yang lebih rendah, yaitu, hingga sekitar 7.500 langkah di mana ia turun.
Baca Juga: 30 Menit Berjalan Kaki Setiap Hari, 7 Jenis Kanker Langsung Minggir
Pembacaan dasar penelitian ini adalah bahwa 4.400 langkah sudah cukup untuk hidup lebih sehat, dan sementara 10.000 langkah juga baik untuk kesehatan, itu mungkin berlebihan. Namun, pemahaman itu juga diperdebatkan.
Profesor Melih Ust, dosen di Klinik Kardiovaskular Rumah Sakit Pelatihan GATA Haydarpaşa, di Turki mengatakan fokus pada perbandingan 2.700 dan 4.400 langkah agak menyesatkan karena meremehkan manfaat dari jumlah langkah yang lebih tinggi.
Sementara itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. “Subjek tidak boleh direduksi hanya pada jumlah langkah, ada faktor penting lainnya seperti intensitas latihan, frekuensi dan durasinya,” ujarnya.
Apa yang disepakati sebagian besar ahli adalah bahwa berjalan kaki setidaknya 4.000 langkah sangat bermanfaat.
"Sangat ideal bagi orang sehat untuk berjalan di garis lurus dalam tempo tinggi antara 6.000 dan 8.000 langkah," kata ahli penyakit dalam Aytaç Karadağ dari Universitas Kedokteran Turki di Istkanbul epada surat kabar Hürriyet (18/05/2021).
Baca Juga: Penyandang Diabetes, Jangan Sepenuhnya Menghilangkan Asupan Gula, Ini Alasannya
Baca Juga: 10 Pertanyaan Diabetes Pada Anak yang Sering Ditanyakan Orangtua
Seharusnya ada kelegaan dan kebahagiaan selama dan setelah berjalan, daripada stres, "kata Hürriyet menambahkan.
" Jadi, untuk alasan ini, saran saya daripada tetap terpaku pada jumlah langkah, berjalanlah secara teratur dalam kondisi waktu dan kesehatan memungkinkan. " (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar